Categories: HeadlinesPontianak

Empat Pekan Pontianak Masih Zona Merah

Empat Pekan Pontianak Masih Zona Merah

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak masih menyandang status zona merah penyebaran Covid-19.

Hal itu berdasarkan data Zona resiko perkembangan Covid-19 di Kalimantan Barat per tanggal 18 Juli 2021 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Status zona merah yang disandang Kota Pontianak ini genap empat pekan berturut-turut.

Sebelumnya, terdapat dua daerah di Kalbar yang berada di zona merah selain Kota Pontianak yakni Kota Singkawang.

Namun Singkawang telah berhasil keluar dari zona merah kurang dari sepekan berada di zona merah.

Berdasarkan data yang sama terdapat 12 kabupaten/kota yang berada di zona oranye yakni Kabupaten Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Ketapang, Sambas, Sanggau, Mempawah, Melawi, Sintang, Kubu Raya, Sekadau, dan Kota Singkawang.

Hanya satu daerah yang berada di zona kuning yakni Kayong Utara.

Wako Pontianak: PPKM Darurat Diganti Jadi Level 1-4

Diperpanjang tidaknya kebijakan PPKM Darurat masih menunggu keputusan Presiden Jokowi. Namun penggunaan PPKM Darurat dipastikan sudah tidak berlaku lagi. Istilah tersebut akan berubah nama berdasarkan level wilayah dengan tingkat penyebaran virus Covid-19.

Hal itu disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai mengikuti rapat virtual pemerintah daerah se-Indonesia bersama pemerintah pusat, Senin, 19 Juli 2021. Ia memastikan istilah PPKM Darurat tidak akan dipakai karena dinilai menimbulkan kesan darurat di masyarakat.

“Arahan Bapak Presiden dan beberapa Menteri, ada beberapa perubahan. PPKM Darurat diganti dengan PPKM level 1 sampai level 4,” kata Edi kepada wartawan.

Di Kota Pontianak sendiri, kata Edi, masuk kategori PPKM level 4 jika melihat angka ketertularan yang terjadi. Adapun indikator yang menjadikan Kota Pontianak masuk level 4 salah satunya tingkat ketertularan yang meningkat.

“Eksponensialnya naik tajam, kemudian BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit) di atas 80 persen, kemudian kasus meninggal dan tingkat kesembuhan. Jadi, masing-masing level ada persentasenya,” kata Edi.

Namun kembali ditegaskan Edi, kepastian diperpanjangnya PPKM Darurat di Kota Pontianak akan diumumkan pada Rabu nanti. Menunggu hasil rapat yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pontianak bersama Gubernur dan Forkopimda Kalbar.

“Kepastiannya hari Rabu,” tutup Edi.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

8 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

8 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

8 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

11 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

11 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

12 hours ago