Categories: HeadlinesPontianak

Sutarmidji ke Edi Kamtono Soal Covid: Pak Wali Harus Tegas Ndak Bisa Lembek

Sutarmidji ke Edi Kamtono Soal Covid: Pak Wali Harus Tegas Ndak Bisa Lembek

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan kepala daerah tingkat II lainnya di provinsi itu untuk tegas menegakkan aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

“Masalah PPKM saya sudah keluarkan surat edaran, mall tutup jam 5 (pukul 17.00 WIB). Sekarang Pak Wali (Edi Rusdi Kamtono) berani ndak nutupnya? Kalau tak berani, saya yang nutupnya,” tegasnya kepada wartawan, Kamis, 8 Juli 2021.

Khusus untuk Kota Pontianak, Wali Kota menurutnya harus berani dan tegas menegakkan aturan. Terlebih lagi Pontianak saat ini masih dalam zona merah. Ketegasan menegakkan aturan dalam penanganan Covid-19 sangat penting.

“Pilkada masih jauh 2024 akhir. Tegas saja. Masyarakat sekarang perlu tegas, jangan dengar omongan yang merampot. Pak Wali tegas saja, warung kopi yang masih buka dari batas aturan PPKM, tutup saja seminggu, kalau perlu tutup satu bulan. Biar mereka kapok. Harusnya begitu. Karyawan warung kopi itu vaksin semua,” pintanya.

Menurut Midji langkah tegas menegakkan aturan dalam penanganan Covid ini bagian dari upaya menekan angka keterjangkitan di Kota Pontianak. Menurut Midji, pelaksanaan PPKM Mikro akan sia-sia jika tak dibarengi dengan langkah tegas. Salah satunya harus berani mengurangi mobilitas masyarakat di masa PPKM Mikro ini.

“Ndak bisa lagi lembek-lembek kaya gitu. Saya selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar beri kesempatan beliau (Wali Kota Pontianak) untuk tutup mall jam 5. kalau sampai hari ini tidak dilakukan, kita yang akan tutup,” tegasnya.

“Covid ini bagaimana mengurangi mobilitas masyarakat, bagaimana mereka jangan sampai terlalu banyak berinteraksi, upayakan itu. Artinya kalau sampai 14 hari masyarakat menahan diri, sehingga kasusnya bisa turun. Kalau PPKM dilaksanakan tapi mobilitas masyarakat sama saja, tidak akan ada hasilnya dan akan lamban (penurunan kasus),” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

8 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Anggota Dewan Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

9 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 day ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

1 day ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

1 day ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

1 day ago