Categories: HeadlinesKetapang

Gadis 18 Tahun di Ketapang Digilir Empat Anak di Bawah Umur

Gadis 18 Tahun di Ketapang Digilir Empat Anak di Bawah Umur

KalbarOnline, Ketapang – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ketapang menangkap empat pelaku kasus pemerkosaan terhadap gadis berusia 18 tahun. Korban dirudapaksa di sebuah rumah di Kecamatan Delta Pawan.

Empat orang pelaku yang telah ditetapkan tersangka itu adalah MA (16), HA (15), AS (17) dan RG (17) yang merupakan warga Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.

Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Primastya mengatakan, selain mengamankan empat orang tersangka, Polisi juga memeriksa tiga orang saksi yang mengetahui kejadian itu.

“Peristiwa itu terjadi di kediaman RG pada hari selasa 25 Mei 2021 sekitar pukul 15.30 Wib. MR dan dua orang lainnya, SU dan MU telah diperiksa sebagai saksi,” ujar Primastya, Jumat (28/5/2021).

Primastya menyebut kalau berdasarkan keterangan korban, kejadian berawal saat MR (18) yang memang sudah mengenal korban mengajak korban untuk jalan jalan. Namun, korban malah dibawa oleh MR ke rumah tersangka RG untuk melakukan hubungan intim.

“Usai melakukan hubungan intim, saksi MR meninggalkan korban sendirian di kamar. Tak lama kemudian keempat pelaku yaitu MA, HA, AS dan RG datang ke rumah tersebut,” jelasnya.

Melihat korban di rumah tersebut, tersangka HA dan RG kemudian memaksa korban untuk berhubungan intim. Sementara dua tersangka lainnya, AS dan MA ikut mencabuli korban. Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan para pelaku ke polisi.

Saat ini, keempat orang tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Ketapang guna untuk dilakukan proses hukum selanjutnya.

Terhadap HA dan RG polisi mejerat mereka dengan Pasal 285 KUH Pidana tentang Persetubuhan secara paksa dan dengan cara mengancam dan disertai perbuatan cabul dengan ancaman maksimal 12 tahun kurungan penjara.

“Sedangkan kepada pelaku AS dan MA di ancam dengan Pasal 286 KUHP yaitu tentang Perbuatan Cabul dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Mengenal Silotuang, Alat Musik Tradisional yang Dikenalkan Merah Jingga di Pekan Gawai Dayak Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Band asal Pontianak, Merah Jingga sukses meriahkan panggung Pekan Gawai Dayak ke…

2 hours ago

Kerusakan Jalan Provinsi Semakin Parah, FP3KKU Minta Pemprov Kalbar Segera Lakukan Perbaikan

KalbarOnline, Kayong Utara - Sudah bertahun-tahun ruas jalan provinsi Sukadana - Teluk Batang di Kabupaten…

3 hours ago

Ramai Soal UKT Naik, Ini Biaya Kuliah Untan Pontianak

KalbarOnline.com – Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)…

13 hours ago

Cegah Kecelakaan, U-Turn Pondok Indah Lestari Ayani 2 Ditutup

KalbarOnline, Kubu Raya - Satlantas Polres Kubu Raya bersama P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional)…

13 hours ago

170 Warga Binaan Pemasyarakatan Dapat Remisi Khusus dari Kemenkumham Kalbar

KalbarOnline, Singkawang - Sebanyak 170 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Budha mendapatkan remisi khusus…

13 hours ago

Menyatu dengan Alam di Taman Nasional Gunung Palung: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalbar - Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, dan salah satu permata tersembunyi…

16 hours ago