Categories: Kapuas Hulu

Fransiskus Diaan-Wahyudi Hidayat Fokus Rampungkan RPJMD Kapuas Hulu di 100 Hari Pertama Kerja

Fransiskus Diaan-Wahyudi Hidayat Fokus Rampungkan RPJMD Kapuas Hulu di 100 Hari Pertama Kerja

KalbarOnline, Pontianak – Seperti diketahui masa jabatan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2020 hanya tiga tahun bukan lima tahun. Pasalnya, pada 2024 mendatang Pilkada serentak akan kembali digelar. Hal itu diatur dalam UU Pemilu nomor 7 tahun 2017. Pelaksanaan pilkada serentak 2024 berjalan seiring dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Mekanisme ini juga selaras dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta penerapan keserentakan dalam pemilu. Hal ini diakui pria yang karib disapa Bang Sis ini tak menjadi soal.

“Masa jabatan yang belum jelas ini, makanya tadi tidak dicantumkan masa jabatan. Tapi berdasarkan UU Pemilu itu masa jabatan dari 2021-2024. Kita tidak ada persoalan, sampai 2024 siap, sampai 2026 atau lima tahun kita siap. Tidak masalah kalau ketentuannya memang seperti itu kita ikuti saja,” pungkasnya.

Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu terpilih, Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat besok akan dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersama empat kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020 lainnya di Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (26/2/2021).

“Puji Tuhan persiapan sudah semua. Persyaratan yang disampaikan Pemprov bahwa kita yang dilantik harus swab PCR, kita sudah swab. Tadi kita sudah gladi bersih. Saya rasa tidak ada persoalan dan kendala, karena memang kita sudah siap,” ujar Bupati Kapuas Hulu terpilih, Fransiskus Diaan usai gladi bersih pelantikan dan sumpah jabatan kepala daerah, Kamis (25/2/2021).

Dalam wawancara itu, Sis turut mengungkapkan fokusnya dalam 100 hari pertama kerja setelah resmi dilantik sebagai Bupati Kapuas Hulu nantinya. Di mana, pihaknya akan merampungkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

“100 hari kedepan, tentu kita menyelesaikan RPJMD kita, berdasarkan RPJMD program-program bisa kita laksanakan dengan baik. Itu yang harus kita laksanakan dulu,” kata dia.

Pelantikan terhadap kelima pasang kepala daerah terpilih ini memang dilakukan secara terbatas. Para Bupati dan Wakil Bupati pun hanya diperkenankan membawa istri dan anaknya. Tidak sembarangan boleh masuk. Wartawan yang ingin meliput saja, juga tidak semuanya diizinkan masuk. Ini dilakukan demi protokol kesehatan agar tidak terjadi kerumunan.

“Kalau di Kapuas Hulu, Pemerintah Kabupaten ada mempersiapkan layar untuk virtual, jadi disana bisa menyaksikan pelantikan secara virtual, karena Pemprov tidak memperbolehkan untuk membawa massa. Kita sepakati itu,” kata dia.

Menantu Cornelis, mantan Gubernur Kalbar dua periode ini pun tak mempermasalahkan penerapan protokol kesehatan yang super ketat dalam pelantikan ini.

“Justru ini sebagai dukungan kita kepada pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan,” ucapnya.

Seperti diketahui masa jabatan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2020 hanya tiga tahun bukan lima tahun. Pasalnya, pada 2024 mendatang Pilkada serentak akan kembali digelar. Hal itu diatur dalam UU Pemilu nomor 7 tahun 2017. Pelaksanaan pilkada serentak 2024 berjalan seiring dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Mekanisme ini juga selaras dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta penerapan keserentakan dalam pemilu. Hal ini diakui pria yang karib disapa Bang Sis ini tak menjadi soal.

“Masa jabatan yang belum jelas ini, makanya tadi tidak dicantumkan masa jabatan. Tapi berdasarkan UU Pemilu itu masa jabatan dari 2021-2024. Kita tidak ada persoalan, sampai 2024 siap, sampai 2026 atau lima tahun kita siap. Tidak masalah kalau ketentuannya memang seperti itu kita ikuti saja,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago