KalbarOnline.com – Paus Fransiskus, pada Senin (8/2), mendesak pimpinan militer Myanmar untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan para tahanan politik lainnya. Paus juga meminta agar jalan negara yang telah dikacaukan itu kembali kepada demokrasi.
Paus menyatakan desakan ini dalam pidato tahunan di hadapan korps diplomatik, seiring dengan jalannya aksi protes hari ketiga yang diikuti puluhan ribu orang di Myanmar untuk melawan kudeta militer atas pemerintahan resmi negara itu sepekan lalu.
Di depan diplomat asal lebih dari 180 negara, Paus menyampaikan tentang afeksi dan kedekatannya pada rakyat Myanmar yang dikunjunginya pada 2017 lalu.
“Jalan menuju demokrasi yang dibentuk dalam beberapa tahun belakangan telah dikacaukan secara kasar oleh kudeta pada pekan lalu,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari Antara.
“Hal itu mengarah pada pemenjaraan sejumlah pimpinan politik berbeda, yang saya harap akan segera dibebaskan sebagai tanda dorongan untuk dialog yang tulus, yang bertujuan pada kebaikan negara,” kata dia.
Pidato Paus di hadapan diplomat seringkali disebut pidato dunia karena biasanya membahas konflik dan sengketa yang terjadi di seluruh penjuru bumi.
KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk mendukung Komisi Pemilihan…
KalbarOnline, Putussibau - Filemon Siderasi, mantan Kepala Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu yang…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo meletakkan batu pertama pembangunan Gelanggang…
KalbarOnline, Pontianak - Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota…
KalbarOnline, Pontianak - Suguhan tari gasing yang ditampilkan para penari dari Kota Pontianak menyita perhatian…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memberikan apresiasi kepada jajaran…
Leave a Comment