Categories: Kabar

Banjir Rendam 20 Kelurahan Pekalongan, Ada yang Berwarna Merah

KalbarOnline.com – Curah hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan banjir di Pekalongan semakin meluas pada Sabtu pagi (6/2/2021). Dimana ribuan rumah di 20 kelurahan terendam dengan ketinggian banjir di pemukiman hampir 1 meter.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi korban banjir.

“Evakuasi terhadap para korban kami utamakan karena hingga saat ini hujan masih terus mengguyur seluruh wilayah Kota Pekalongan,” katanya di Pekalongan, Sabtu,(6/2/2021).

Menurut dia, banjir yang melanda daerah sejak Januari 2021 hingga awal Februari 2021 disebabkan oleh tiga faktor yaitu limpasan sungai dari hulu yang tinggi, intensitas curah hujan tinggi dan gelombang pasang yang menyebabkan rob mengalir ke sungai yang melimpas ke pemukiman warga.

“Ada sekitar 20 wilayah kelurahan yang saat ini terendam banjir. Akan tetapi, kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Pasirkramatkraton, Tirto, Degayu, Celumprit dan sebagian Panjang Baru,” jelasnya.

Dimas Arga mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim satuan tugas melakukan pemantauan dan pemetaan titik rawan banjir dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

“Hal ini untuk mempermudah koordinasi dalam pendistribusian tugas sesuai kewenangan masing-masing. Namun, untuk berapa jumlah warga yang mengungsi belum bisa merinci karena masih dilakukan pendataan,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian seperti di aula Kelurahan Pasirkratonkramat, aula Kelurahan Degayu 39 orang, dan TPQ Al-Hikmah Dekoro.

“Saat ini, kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana mengingat berdasarkan informasi BMKG disebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi dipredikasi masih akan terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, beredar video dan foto di jejaring media sosial yang memperlihatkan genangan banjir berwarna merah. Penampakan banjir berwarna merah tersebut diunggah oleh akun Twitter @AREAJULID, Sabtu (6/2/2021).

Berdasarkan unggahan tersebut, kejadian banjir berwarna merah ini terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah. Diduga, warna merah tersebut disebabkan oleh pewarna batik atau limbah kimia yang tercampur dengan air banjir.

Dalam unggahan tersebut, terlihat jalanan tergenang banjir yang berwarna merah. Sontak saja, unggahan itu viral. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

2 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

2 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

2 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

2 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

2 hours ago

IKAPTK Pontianak Wadah Silaturahmi dan Berbagi Pengalaman Antar Alumni

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran Ikatan Keluarga Alumni Perguruan…

3 hours ago