Categories: Nasional

Kereta Api Harus Bisa Jadi Pendukung Akses Wisata dan Kawasan Produksi

KalbarOnline.com– Pengembangan sektor infrastruktur menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Jokowi guna meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik investasi. Salah satunya di sektor transportasi, yakni pengembangan kereta cepat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di sektor transportasi harus mampu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi. Selain itu mempermudah akses ke kawasan wisata. “Saat ini kapasitas layanan jalan semakin terbatas, namun keterbatasan ini dapat dijawab oleh moda transportasi kereta api,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (22/1).

Saat ini perkembangan perkeretaapian di dunia sangat pesat, dan hal ini berpengaruh terhadap perkembangan teknologi perkeretaapian di Indonesia. Banyaknya transfer teknologi perkeretaapian dari luar negeri untuk perkeretaapian Indonesia sudah cukup banyak.

Namun tentunya hal ini harus diimbangi dengan transfer ilmu pengetahuan ke sumber daya manusia yang ada. “Perkembangan tersebut tentunya harus didukung oleh SDM yang handal dan memiliki kompetensi nasional dan internasional,” ujar Budi.

Lebih lanjut mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini menambahkan bahwa kerjasama antar penyedia jasa dalam menyuguhkan layanan terbaik dengan harga yang kompetitif menjadi faktor kunci. Pemerintah akan menyiapkan ekosistem yang kondusif bagi para inovator termasuk insentif dan dukungan yang memadai untuk mempercepat inovasi dalam bidang transportasi umumnya dan perkeretaapian khususnya.

“Untuk meningkatkan daya saing produk nasional yang harus didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, tanggap dengan perkembangan teknologi dan kondisi sosial masyarakat,” beber Kepala Badan Litbang Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti.

Sebuah forum seperti National Railway Center (NRC) dapat menjadi center of excellence antara perguruan tinggi, pemerintah, Lembaga penelitian, pemerintah dan perusahaan swasta, asosiasi, dan Lembaga internasional. Selain itu, NRC diharapkan dapat menjadi wadah kerjasama penelitian dengan jaringan Lembaga penelitian internasional

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Makjen Sinaga mengatakan untuk dapat mengembangkan perkeretaapian nasional dibutuhkan beberapa strategi dan kebijakan pembangunan. Strategi tersebut diantaranya mengembangkan jaringan pelayanan, meningkatkan keamanan dan keselamatan, alih teknologi dan pengembangan industri, pengembangan SDM perkeretaapian, pengembangan kelembagaan serta investasi dan pendanaan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sutarmidji Daftar ke Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

2 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

7 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

8 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

8 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

11 hours ago