Categories: Nasional

KNKT Behasil Unduh 330 Data pada FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

KalbarOnline.com – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyampaikan, pihaknya berhasil mengunduh data dari black box flight data recorder (FDR). Black box FDR milik pesawat Sriwijaya Air berhasil diangkat dari dasar laut perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1) lalu.

“Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari,” ujar Soerjanto dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1).

Soerjanto mengatakan berdasarkan data ADS-B dan wreckage engine, kedua mesin pesawat masih masih beroperasi atau hidup sampai pesawat membentur air. Hingga saat ini, KNKT masih menunggu tim SAR menemukan cockpit voice recorder (VCR) milik Sriwijaya Air SJ-182.

“CVR merupakan salah satu bagian penting kotak hitam lainnya, yang digunakan untuk proses investasi lebih lanjut,” ujar Soerjanto.

Sebelumnya, KNKT mengakui mulai memproses pengunduhan data pada black box flight data recorder (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil diangkat dari dasar laut perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1) kemarin. Proses pengunduhan data pada FDR memakan waktu kurang lebih dua jam.

“Proses pengunduhan data memakan waktu 2 jam apabila berjalan lancar tanpa kendala,” ucap Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo dalam keterangannya, Rabu (13/1).

Nurcahyo menjelaskan, setelah KNKT resmi menerima black box FDR dari TNI AL pada Selasa (12/1) kemarin, pihaknya langsung membersihkannya sebelum dimulai proses pengunduhan. Menurutnya, black box FDR tersebut tahan banting dan tahan suhu hingga 1.000 derajat celcius.

“Kemudian proses diawali dengan mengambil atau mengeluarkan memori unit tersebut dan kemudian dibersihkan dari kotoran, utamanya dari garam. Karena unit ini pernah terendam di laut, dibersihkan menggunakan air suling dan kemudian dilanjutkan menggunakan alkohol,” ujar Nurcahyo.

Setelah proses pembersihan selesai, tim KNKT melakukan pengeringan terhadap black box FDR dengan oven khusus selama kurang lebih delapan jam. Setelah itu melakukan proses pengunduhan data.

“Selanjutnya setelah kering akan dilanjutkan dengan pengunduhan data yaitu menghubungkan dengan FDR yg masih bagus untuk diunduh datanya. Ini sama dengan kita mengunduh data dari suatu memory card atau dari suatu CD atau menggunakan player yang masih bagus,” pungkas Nurcahyo.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

8 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

8 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

8 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

11 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

11 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

12 hours ago