Categories: HeadlinesPontianak

Sutarmidji Harap Semua Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi

Sutarmidji Harap Semua Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi

Pastikan siap fasilitasi yang dibutuhkan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap secepatnya semua korban penumpang korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi. Di mana, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini tim DVI Mabes Polri sudah mengidentifikasi empat jenazah penumpang Sriwijaya SJ 182 dari total lebih dari 100 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan tim pencarian.

“Saya berharap secepatnya semua korban teridentifikasi. Sehingga kita pantau terus. Dan persiapan-persiapan yang dibutuhkan keluarga korban bisa kita koordinasikan,” ujarnya saat diwawancarai wartawan usai menyambangi crisis center Sriwijaya Air di Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Selasa (12/1/2021).

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini pun meminta agar Sriwijaya Air menyampaikan berapa jumlah penumpang yang menjadi korban lengkap dengan rincian daerah asal.

“Berapa orang yang di Pontianak, berapa orang Mempawah, berapa orang Sintang, Ketapang. Sehingga, ketika sudah teridentifikasi semua oleh DVI, yang di Ketapang itu harus langsung transit ke sana. Bupatinya harus siapkan ambulance, antar jenazahnya di mana, tempat pemakamannya di mana. Itu kan harus disiapkan detail, sehingga keluarga korban itu tidak terbebani apa-apa lagi. Kita Insya Allah akan membantu,” tegasnya.

Dirinya pun memastikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan guna kelancaran penanganan korban hingga urusan pemakaman. Termasuk pendampingan psikologis bagi keluarga korban yang memerlukan pendampingan.

“Yang jelas Pemda, apapun yang dibutuhkan untuk kelancaran penanganan ini sampai pemakaman ini kita akan bantu. Makanya tadi saya minta datanya, dari Pontianak berapa, Sintang berapa, Ketapang berapa. Kalau di Sintang kan harus pakai pesawat, Ketapang juga pesawat. Kalau Sambas pasti darat, ambulance sudah siap, pengawalan sudah siap. Pemda Sambas sudah harus mempersiapkan dan koordinasi dengan keluarga korban, akan dimakamkan dimana, itu sudah harus siap, sampai seperti itu harusnya. Keluarga yang perlu pendampingan psikolog juga ada, tidak hanya di sini (crisis center), di rumah pun bisa. Psikolog dampingi. Supaya semuanya berjalan baik,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

56 mins ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

2 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

3 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

4 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

18 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

19 hours ago