Categories: Nasional

Masuk Hari Ketiga, Area Operasi Pencarian Sriwijaya Air Diperluas

KalbarOnline.com – Operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilaksanakan. Memasuki hari ketiga, operasi pencarian diperluas radiusnya, namun masih di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, area pencarian diperluas menjadi enam sektor. Jumlah tersebut bertambah dua, mengingat pada hari pertama dan kedua kemarin dibagi dalam empat sektor.

“Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan penyisiran ke pantai-pantai sesuai perhitungan teknis SAR,” kata Rasman di Posko SAR Gabungan di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).

Rasman mengatakan, pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV). Sedangkan Unsur-unsur SAR yang dikerahkan hari ini juga bertambah, menjadi sekitar 2600 personil.

Sedangkan alutsista SAR laut yang digunakan diantaranya 53 kapal yang memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, sea rider, jetski, RIB yang berjumlah sekitar 20 unit. Armada yang dikerahkan merupakan komponen yang dianggap efektif untuk proses pencarian.

“Alutsista SAR udara standby sebanyak 13 unit siap digunakan sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu pelaksanaan operasi hari ini. Sedangkan ambulance yang standby ada 12 unit,” jelas Rasman.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca juga: Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Terbantu Cuaca Cerah

Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

13 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

13 hours ago

Sinergi Semua Elemen, KPU Kayong Utara Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024

KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…

13 hours ago

Kembalikan Berkas Pencalonan, Sutarmidji Harap Nasdem Bisa Seperti di Periode Lalu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…

13 hours ago

Di PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan ke Presiden Jokowi Soal Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik Tanah Air

KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…

13 hours ago

Ditanya Peluang Kembali Berpasangan dengan Sutarmidji, Norsan Bantah Abu-abu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…

14 hours ago