Categories: Internasional

Ahli Singapura Ungkap Peluang Anak Tertular dan Menularkan Covid-19

KalbarOnline.com – Anak berusia di bawah 16 tahun diyakini tidak akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat di Singapura. Sebab anak-anak dan remaja memiliki risiko yang jauh lebih rendah untuk tertular virus. Dan penelitian telah menunjukkan bahwa mereka cenderung juga tidak menjadi penyebar aktif.

Konsultan di layanan penyakit menular Rumah Sakit Wanita dan Anak (KKH) KK Singapura, dr Yung Chee Fu, menganalisis mengapa anak usia lebih muda makin kecil kemungkinannya untuk terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan anak yang lebih besar. Menurutnya ada banyak kemungkinan alasan.

“Satu penjelasan yang mungkin bisa jadi adalah ekspresi yang lebih rendah dari reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) pada anak-anak yang lebih kecil. Reseptor enzim ini adalah titik masuk virus Sars-CoV-2 ke dalam sel tubuh,” katanya seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (8/1).

Baca juga: Masalah Baru di Singapura, Penularan Covid-19 dari Sopir Taksi Online

Oleh karena itu, anak-anak yang lebih muda hingga usia empat tahun memiliki tingkat infeksi terendah yaitu 1,3 persen. Angka itu menurut studi yang dilakukan oleh KKH di antara 137 rumah tangga antara Maret dan April tahun lalu.

Konsultan senior di Divisi Penyakit Menular di National University Hospital Singapura, Profesor Paul Tambyah,
mengatakan bahwa untuk anak-anak paparan flu biasa pada usia yang berbeda dapat memberikan perlindungan dari virus Korona musiman seperti Covid-19. Anak-anak kecil terkena flu sepanjang waktu.

Baca juga: Marina Bay dan Orchard Singapura Kembali Dikunjungi Pasien Covid-19

“Jadi ketika mereka di sekolah dasar awal, mereka memiliki antibodi yang melindungi mereka dari pilek sesering saat dulu di taman kanak-kanak atau penitipan anak,” ungkap Prof Tambyah.

“Beberapa dari antibodi tersebut dapat melindungi mereka dari infeksi virus Sars-CoV-2, dan ini dapat menjelaskan mengapa anak-anak kecil tidak terkena Covid-19 yang parah. Ada kemungkinan juga antibodi ini dapat menurun seiring waktu, yang mungkin mungkin terjadi. mengapa orang tua lebih rentan,” lanjutnya.

Selain itu, pematangan sel imun seseorang pada usia yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan respon imun terhadap virus. Lalu bagaimana jika anak terinfeksi Covid-19?

Baca juga: Mal di Orchard dan Changi Road Singapura Dikunjungi Pasien Covid-19

Dokter anak di Parkway East Hospital, dr Mohana Rajakulendran mengatakan bahwa sebagian besar anak yang positif Covid-19 memiliki gejala ringan, gejala mereka diobati dengan obat demam, batuk atau pilek. Komplikasi seperti pneumonia, yang mungkin memerlukan dukungan oksigen, atau pemberian makan yang buruk yang mungkin memerlukan dukungan cairan intravena, dipantau secara ketat.

Singapura menemukan dua kasus siswa Raffles Girls ‘School yang terkonfirmasi. Lalu haruskah waspada terhadap kemungkinan wabah terkait sekolah?

Wabah terkait sekolah di Singapura dianggap tidak mungkin terjadi, mengingat kemampuan anak-anak untuk menulari orang lain dan kemampuan mereka untuk terinfeksi relatif rendah. Selain itu, tindakan manajemen yang aman di sekolah seperti jarak sosial, wajib memakai masker dan pengukuran suhu juga dapat membantu mencegah penyebaran virus.

Studi KKH terhadap 137 rumah tangga yang terpapar Covid-19 menemukan bahwa ada 13 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di antara anak-anak, mengungkapkan tingkat penularan dari orang dewasa ke anak sekitar 6 persen.
Prof Tambyah mengatakan berbeda dengan influenza, anak-anak tidak mungkin menjadi penyebab utama infeksi. Mungkin ada beberapa penularan diam-diam dari anak-anak tanpa gejala, tetapi ini mungkin tidak signifikan dalam gambaran besar.

“Dengan demikian, upaya pengendalian infeksi di pra-sekolah dan sekolah dasar berpotensi lebih rileks daripada di pengaturan tersier,” tambah Prof Tambyah.

Sebuah penelitian di Islandia yang diterbitkan oleh National Geographic pada 10 Desember menemukan bahwa anak-anak di bawah usia 15 tahun memiliki kemungkinan sekitar setengah dari orang dewasa untuk terinfeksi dan menularkan virus ke orang lain. Ditemukan pula bahwa hampir semua penularan virus Korona ke anak-anak berasal dari orang dewasa.

Baca juga: Izinkan Pesta Diikuti 15 Orang, Dua Restoran di Singapura Ditutup

Penemuan ini sesuai dengan situasi di Singapura, di mana anak-anak yang tidak menunjukkan gejala tetapi dites positif Covid-19 seringkali menjadi kontak rumah tangga dari anggota keluarga dewasa yang terinfeksi. Anak-anak diseka sebagai bagian dari tindakan pelacakan kontak dan tidak diidentifikasi sebagai kasus indeks untuk penyebaran.

Mengingat sebagian besar anak yang dites positif Covid-19 menunjukkan gejala ringan atau asimtomatik, apa implikasi yang lebih luas untuk pengendalian infeksi? Prof Tambyah mengatakan bahwa vaksin Covid-19 harus ditargetkan pada orang dewasa daripada anak-anak karena orang dewasa lebih cenderung menjadi pendorong utama penularan. Penapisan gejala anak-anak ketika mereka bersentuhan dengan orang-orang yang rentan seperti lansia, juga harus fokus pada kontak rumah tangga mereka.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Data Januari – Mei 2024, 15 Tersangka Narkoba di Kapuas Hulu Didominasi Anak Muda

KalbarOnline, Putussibau - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Jamali mengungkapkan, bahwa pihaknya…

3 hours ago

Wakili Bupati, Absalon Buka Sosialisasi dan Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon membuka…

3 hours ago

Terbang ke Jakarta, Sekda Kapuas Hulu Rapat Bersama Dirjen Kemendagri, Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa

KalbarOnline, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Pemuda Ambil Bagian Turunkan Angka Stunting Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Pimpin Rapat Gerakan Orang Tua Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson memimpin rapat Gerakan Orang Tua…

3 hours ago

Pj Wali Kota Imbau Sekolah Gelar Acara Perpisahan Secara Sederhana

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengimbau sekolah-sekolah khususnya SD dan SMP…

4 hours ago