Categories: Internasional

Sebar Klaim Penuh Hasutan, Akun Facebook dan Twitter Trump Dikunci

KalbarOnline.com – Twitter dan Facebook bersikap keras dengan mengunci sementara akun Presiden Donald Trump menyusul kerusuhan yang dilakukan pendukungnya di Gedung Capitol AS. Raksasa teknologi itu bakal segera menindak klaim tak berdasar Trump terkait pemilihan presiden AS.

Twitter menyembunyikan dan mewajibkan penghapusan tiga kicauan Trump. “Sebagai akibat dari situasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sedang berlangsung di Washington DC,” kata Twitter seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (7/1).

Sanksi itu dilakukan setelah pengunjuk rasa yang merupakan pendukung Trump menyerbu Capitol AS dalam upaya untuk memaksa Kongres membatalkan presiden terpilih Joe Biden. Bahkan dalam kerusuhan itu seorang perempuan ditembak dan tewas di dalam gedung.

Baca juga: Kutuk Rusuh di Gedung Capitol AS, Bush dan Obama: Muak dan Memalukan!

Facebook kemudian men-tweet akan memblokir laman Trump agar tidak bisa memposting selama 24 jam karena dua pelanggaran kebijakan. Twitter mengunci akun Trump selama 12 jam. Twitter mengatakan bahwa jika tweet tidak dihapus, akun tersebut akan tetap terkunci, yang berarti Trump tidak akan dapat mengirim tweet dari akun @realDonaldTrump.

Facebook dan YouTube, milik Alphabet’s Google, juga menghapus video Trump terus menuduh pemilihan presiden AS curang, bahkan ketika dia mendesak pengunjuk rasa untuk pulang. “Video itu dihapus dari Instagram dan akun presiden juga akan dikunci selama 24 jam,” sebut petinggi Instagram milik Facebook, Adam Mosseri dalam sebuah tweet.

Perusahaan teknologi bertanggung jawab mengawasi informasi yang salah di platform mereka seputar pemilu AS. Presiden dan sekutunya terus menyebarkan klaim penipuan pemilu yang tidak berdasar yang telah berkembang biak secara online. Trump menyalahkan Wakil Presiden Mike Pence karena kurang berani untuk mengejar klaim tersebut dalam tweet yang kemudian dihapus Twitter. Seorang juru bicara Gedung Putih belum menanggapi masalah ini.

YouTube juga mengatakan video Trump melanggar kebijakan terhadap konten yang memuat upaya menuduh. Baik Facebook dan Twitter awalnya menambahkandan tindakan untuk memperlambat penyebaran video.
Lusinan staf Facebook meminta para eksekutif untuk mengklarifikasi bagaimana mereka menangani postingan Trump, dengan beberapa meminta akunnya dihapus karena menghasut kekerasan di Capitol menurut laporan Reuters.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

2 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

5 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

6 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

6 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

6 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago