Categories: Internasional

Persaingan Demokrat dan Republik, Georgia Jadi Penentu Komposisi Senat

KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan presiden terpilih Joe Biden punya destinasi yang sama pada Senin malam (4/1), yakni Negara Bagian Georgia. Mereka turun ke sana untuk menggalang dukungan menjelang pemilihan putaran kedua senator perwakilan Georgia yang digelar Selasa (5/1) waktu AS.

”Georgia, semua rakyat sedang memandang kepada kalian. Satu negara bagian bisa menentukan masa depan satu generasi mendatang,” ungkap Biden di Atlanta seperti yang dilansir Associated Press.

Bagi pria yang dilantik 20 Januari mendatang itu, pemilu putaran kedua di Georgia bernilai penting. Kemenangan Raphael Warnock dan Jon Ossoff, wakil Demokrat, bisa memastikan komposisi Senat AS pas 50-50. Jika tidak, kubu Republik bakal memegang mayoritas. Senat yang dikuasai Republik potensial menghambat semua program kerja Biden.

Baca juga: Trump Masih Ngotot Pertahankan Kursi Presiden, Coba Peluang di Kongres

Memang kinerja Biden juga tak akan lancar meski dua kandidat Demokrat menang. Aturan normal menyatakan, keputusan atas sebuah kebijakan harus mendapatkan 60 persen suara untuk bisa lolos di majelis tinggi Kongres AS.

Namun, setidaknya pada saat genting dan aturan normal tak berlaku, Demokrat bisa memaksa deadlock. Pada akhirnya, Kamala Harris sebagai wakil presiden bisa membuat keputusan. Di AS wakil presiden merangkap sebagai ketua Senat bisa mengambil wewenang atas pembahasan buntu.

”Dengan memilih Jon dan Raphael, Anda (warga Georgia, Red) bakal membantu semua bangsa mendapatkan vaksin Covid-19 yang diperlukan,” ungkap Biden menurut CNN.

Presiden AS Donald Trump dalam kampanye senator Partai Republik, Kelly Loeffler (kanan) dan David Perdue (Mandel Ngan/AFP)

Sementara itu, Trump terjun langsung memamerkan dukungan ke kandidat Kelly Loeffler dan David Perdue. Namun, pidatonya lebih banyak bicara soal tudingan kecurangan pemilu. Dia kembali membahas hal-hal yang sudah disampaikan kepada Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger. Percakapan tersebut dinilai pakar hukum bersinggungan dengan penyalahgunaan wewenang.

Padahal, para politikus Republik khawatir isu itu bisa membuat pemilih mengurungkan niat untuk memberikan suara. Tetap saja, Trump bergeming. ”Ketika Anda menang besar dan mereka mencuri (kemenangan, Red) dari kita, jelas saya tidak bisa menerima hal itu,” tegasnya.

Trump masih mengandalkan rencana untuk menolak konfirmasi suara elektoral di Kongres pada Rabu(6/1). Harapannya, penolakan tersebut bisa dipakai sebagai dasar oleh Wakil Presiden AS Mike Pence, pemimpin agenda tersebut, untuk menganulir kemenangan Biden.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

PT. Alao Kuning Dorong Pelestarian Adat Budaya Naik Dango

KalbarOnline, Sambas - PT. Alao Kuning turut mendorong pelestarian budaya serta adat istiadat masyarakat suku…

49 mins ago

Uji Mental Atlet, Big Boy Biliar Gelar Open Turnament 9 Ball se-Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Untuk menguji mental serta menambah jam bertanding para atlet pemula, Manajemen Rumah…

3 hours ago

Hadiri Gawai Nyapat Tahun, Wakil Bupati Ketapang Harap Tradisi dan Budaya Ini Tetap Dijaga

KalbarOnline, Ketapang - Tradisi Nyapat Taunt (Tahun) akan semakin hilang seiring berjalannya waktu jika tidak…

3 hours ago

Cek Tapal Batas di Manis Mata, Sekda Ketapang Sampaikan Hal Ini

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke…

3 hours ago

Kenali Latihan Fisik Bagi Lansia Penderita Diabetes

KalbarOnline, Pontianak - Seiring bertambahnya usia, kesehatan fisik semakin menjadi prioritas utama, terutama bagi lansia…

5 hours ago

Pontianak Masuk Nominasi 3 Besar Kota dengan TPID Terbaik se-Kalimantan

KalbarOnline, Jakarta - Kota Pontianak masuk nominasi 3 besar dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)…

5 hours ago