Categories: Nasional

Kabar Baik, Lansia di Atas 60 Tahun Kebagian Vaksin Covid-19

KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan lansia di atas usia 60 tahun bakal mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab selama ini, vaksin asal Tiongkok dari Sinovac yang diuji klinis di Bandung, Jawa Barat, hanya diperuntukkan untuk masyarakat usia 18-59 tahun.

Menkes Budi menjelaskan tahap pertama adalah vaksinasi kepada tenaga petugas kesehatan. Di Indonesia jumlahanya ada 1,3 juta orang di 34 provinsi. Kedua, akan diberikan kepada pekerja di sektor publik sekitar 17,4 juta orang. Ketiga yaitu lansia, di atas 60 tahun, yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang.

“Tiap negara punya tahapan imunisasi berbeda, tapi semua negara pasti tahap pertama adalah nakes. Mengapa, ini adalah garda terdepan, orang-orang paling penting di masa pandemi,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12).

Menkes Budi memastikan kita butuh waktu untuk memastikan bahwa vasin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku bagi lansia di atas 60 tahun. Sehingga diskusi kemudian dilakukan bahwa ada peluang lansia di atas 60 tahun bisa mendapatkan vaksin.

“Hasil uji klinis 3 di bandung untuk Sinovac untuk rentang 18-59, itu sebabnya hasil diskusi kami secara scientific, memang disarankan menggunakan Sinovac sesuai dengan yang diuji kliniskan di Bandung. Vaksin Sinovac uji klinis yang dilakukan di luar Bandung, di Turki, Brasil, itu juga diberikan ke orang-orang dengan grup usia di atas 60 tahun,” tuturnya.

“Kmi sudahh koordinasi dengan BPOM untuk koordinasi hal ini sehingga nanti BPOM akan lengkapi datanya sebelum keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin,” tambahnya

Menkes Budi yakin vaksin lain seperti Pfizer sudah diberikan izin penggunaan darurat (EUA) oleh Food Drug Administration (FDA) boleh diberikan di atas 60 tahun. Sebab vaksin yang akan digunakan di Indonesia menggunakan 4 jenis.

“Otomatis keragaman itu akan ada. Itu mengapa karena sebagian vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021, itu sebabnya kenapa kalau kita tadi tahapannya lansia kita taruh agak ke belakang,” jelasnya.

“Karena kita ingin pastikan semua data scientific mengenai pemberian vaksin ke grup lansia ini, BPOM sudah feel comfortable. Dan saya juga pastikan bahwa pemberian vaksin kepada petugas kesehatan hanya akan dilakukan sesudah ada persetujuan BPOM,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Harisson Larang Perpisahan Sekolah di Tempat Mewah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melarang sekolah-sekolah untuk semua jenjang…

3 hours ago

Jalan Rusak Parah, Ibu Asal Kendawangan Melahirkan di Tengah Jalan

KalbarOnline, Ketapang - Beratnya kondisi medan yang diakibatkan jalan rusak, membuat Raniah, seorang ibu asal…

4 hours ago

Seorang Pemancing Ikan Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Mayang

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Pantai Pasir Mayang, Dusun Pampang…

18 hours ago

Karya Bakti TNI dan Warga, Perbaiki Jembatan Penghubung Antara Desa Miau Merah dan Desa Bukit Penai

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Personel Koramil 11/Silat Hilir jajaran Kodim 1206/Putussibau bersama warga melaksanakan karya…

19 hours ago

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

1 day ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

1 day ago