Categories: Internasional

Kanada Yakin Kemanjuran Pfizer dan BioNTech Bisa Tuntaskan Pandemi

KalbarOnline.com – Setelah Inggris, Kanada juga kini menyetujui vaksin Pfizer dan BioNTech temuan pasangan suami istri peneliti dr. Ugur Sahin dan istrinya dr. Özlem Türeci. Kanada menjadi negara ketiga di dunia, setelah Inggris dan Bahrain, yang menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech.

Kepala bisnis dan komersial di perusahaan bioteknologi yang bermitra dengan raksasa farmasi Pfizer Sean Marret mengatakan vaksin tersebut hanya ditemukan dalam waktu 10 bulan. Marret mengatakan dosis pertama harus tiba di Kanada dari fasilitas manufaktur di Eropa dalam beberapa hari ke depan. Mereka diharapkan akan dikirim ke seluruh negeri dan vaksinasi pertama dimulai segera setelah itu.

“Kanada adalah salah satu negara pertama di dunia yang menerima dosis dari kami setelah mendapat persetujuan,” kata Marret seperti dilansir dari Ottawa Citizen, Kamis (10/12).

Kanada diperkirakan akan menerima total 249 ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech pada akhir Desember. Cukup untuk 124 ribu orang untuk diimunisasi. Kanada telah membeli total 20 juta dosis vaksin untuk dikirim secara berkelompok.

“Saya pikir itu adalah tugas kami untuk memberikan dosis sebanyak yang kami bisa ke sebanyak mungkin negara,” jelasnya.

“Ini tidak hanya memungkinkan vaksinasi dimulai sesegera mungkin, tetapi menawarkan beberapa harapan nyata bagi penduduk yang lelah karena pandemi,” ujarnya.

Kanada menandatangani kesepakatan pembelian di muka dengan Pfizer-BioNTech. Vaksin Covid-19 kedua yang menjanjikan, dari Moderna, juga mencapai tahap akhir dari proses persetujuan.

Vaksin Pfizer-BioNTech 95 persen efektif dalam uji klinis, termasuk pada orang tua. Tetapi membutuhkan penyimpanan yang sangat dingin di bawah -70 C. Pejabat Kesehatan Kanada mengatakani.

BioNTech, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pasangan suami istri peneliti yang sama-sama anak imigran Turki di Jerman, telah menjadi contoh kolaborasi global dalam upaya luar biasa yang dilakukan untuk mengakhiri pandemi. BioNTech dan Pfizer berharap dapat memproduksi 1,3 miliar dosis secara global pada akhir tahun 2021.

Vaksin tersebut tidak hanya terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit dari Covid-19 selama uji coba, tetapi vaksin itu diyakini telah menciptakan respons antibodi dan sel-T yang kuat. Sel-T penting untuk respon imun.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Disperpusip Pontianak Rayakan Hari Buku Nasional dengan Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 peserta dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Pontianak meramaikan lomba bercerita…

2 hours ago

Viral! Video Perempuan Dipukuli Bertubi-tubi oleh Rekan Kerja, Kejadian Diduga di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sebuah video viral di media sosial Instagram,  yang menunjukkan seorang perempuan muda…

2 hours ago

PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) siap menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat…

5 hours ago

Sutarmidji dan Ria Norsan Sepakat Kembali Berpasangan di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan sepakat…

11 hours ago

Sutarmidji dan Ria Norsan Ngopi Pagi di Aming Kenakan Kaos “Bersama Lanjutkan”

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan tertangkap…

12 hours ago

Dekranasda Kubu Raya Turut Andil Meriahkan HUT Dekranas 2024 di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat turut…

16 hours ago