Categories: Nasional

Testing yang Masif Bisa Tekan Kasus Covid-19 dalam 3 Bulan

KalbarOnline.com – Langkah meningkatkan jumlah tes Covid-19 kemudian menemukan kasusnya, adalah sebuah keniscayaan untuk menurunkan kasus Covid-19. Dalam sebuah penelitian terungkap tes yang masif dan konsisten bisa menekan kasus Covid-19 hanya dalam waktu 3 bulan.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Dia mengutip penelitian dari Abbott tahun 2020 bahwa dengan testing dan tracing yang efektif mampu mengendalikan situasi pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 3 bulan. Hal itu, menurutnya juga sesuai dengan temuan penelitian lain pada 2020 bahwa optimalkan testing dan tracing serta meminimalkan penundaan tracing dapat mencegah hampir 80 persen transmisi atau penularan.

“Pada prinsipnya, testing dan tracing, dua upaya yang tak dapat dipisahkan. Harus dilakukan dengan linier dengan treatment lanjutan jika diperlukan. Masifkan 3T untuk menekan angka kasus dan kematian serta tingkatkan kesembuhan nasional,” ungkap Prof Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12).

  • Baca juga: Sehari Tambah 8 Ribu Kasus Positif, KawalCOVID19 Sebut Bisa 50 Ribu

Prof Wiku menyebut secara nasional hingga akhir November 2020 jumlah testing yang sudah dilakukan semakin mendekati target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kini mencapai 90,64 persen.

Bahkan, khusus pada Kamis (3/12) jumlah testing mencapai 62 ribu spesimen. Jumlah itu 2 kali lipat dari target Presiden Joko Widodo yakni 30 ribu tes dalam sehari.

  • Baca juga: Sehari 8 Ribu Kasus Covid-19, Kapasitas Tempat Tidur RS Sisa 40 Persen

“Capaian ini juga tak lepas dari peran provinsi-provinsi yang terus menggiatkan testingnya. Jika kita menelaah lebih dalam lagi, bahwa selama 1 bulan terakhir terdapat 16 provinsi yang pernah mencapai standar pemeriksaan WHO. Dari 16 provinsi, terdapat 3 provinsi yang konsisten dalam 5 minggu terakhir yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Papua,” jelasnya.

Hanya saja, Prof Wiku tetap mengingatkan agar jangan lengah dan terus pertahankan capaian ini. Jika salah satu kasus positif terdeteksi, maka segera data kontak erat dan testing lanjutan harus berjalan. Sebab tracing yang baik akan berkontribusi pada jumlah testing.

“Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi dari 34 provinsi yang mampu mencapai standar dunia,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

1 hour ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

12 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

12 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

17 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

18 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

18 hours ago