Categories: Sport

Pemerintah Belum Beri Izin, Kompetisi Tertinggi Indonesia Terancam

KalbarOnline.com − Kompetisi Proliga 2021 terancam. Liga bola voli profesional di Indonesia itu awalnya dijadwalkan digelar pada Februari 2021. Namun, pihak penyelenggara memutuskan memundurkan jadwal.

Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengungkapkan, hal itu dilakukan karena pihaknya belum memperoleh lampu hijau dari pemerintah. ’’Kompetisi sepak bola saja diundur. Ini karena ada kerumunan, jadi nggak boleh,’’ ujar Hanny kepada Jawa Pos.

Dia menjelaskan, kompetisi voli memang cukup sulit menerapkan protokol kesehatan. Satu pertandingan paling tidak membutuhkan 90 orang. Padahal, dalam sehari ada empat pertandingan yang digelar.

  • Baca Juga: Thailand Keok, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos ke Piala Asia 2021

’’Itu berarti 300−350 orang lebih untuk perputaran. Bola yang digunakan juga gantian. Pemain pun tidak mungkin memakai masker. Bisa tes swab, tetapi itu tidak menjamin terbebas dari virus,’’ tuturnya.

Padahal, khusus tahun depan, pertandingan digelar di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor. Kompetisi yang memasuki tahun ke-20 itu diadakan tanpa penonton.

Tim boleh tidak menggunakan pemain asing. Dengan protokol kesehatan yang ketat, berdampak pada pembengkakan biaya dari klub.

Hanny menambahkan, untuk kompetisi nanti, diwajibkan ada karantina. Kemudian, kamar yang digunakan maksimal untuk dua pemain saja. Opsi memperpendek pertandingan juga bukan bagian dari solusi yang akan diambil.

Sebab, menurut Hanny, kompetisi Proliga tidak bisa melakukan itu. Tetap harus berjalan dua putaran, babak final four, dan grand final.

Lalu, apakah mungkin Proliga 2021 batal diadakan? Hanny belum bisa menjawab. Pihaknya masih berupaya kompetisi bisa digelar. Opsinya adalah menunda hingga Juni 2021. Namun, hal itu kembali pada persetujuan dari pemerintah.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago