Categories: Nasional

Kasus Positif Covid-19 Melonjak, RS Rujukan di Jogja Sisakan 13 Bed

KalbarOnline.com – Kasus Covid-19 mengalami peningkatan signifikan beberapa pekan ini. Untuk itu, Pemprov DIJ kembali memperpanjang masa tanggap darurat hingga 31 Desember mendatang.

Gubernur DIJ Hamengku Buwono (HB) X mengatakan, saat ini kasus Covid-19 masih belum terkontrol. Penambahan kasus masih terjadi secara fluktuatif. “Sudah saya tanda tangan diperpanjang. Ya naik kan (kasus) karena fluktuatif, kita nggak tahu kapan selesainya. Selama fluktuatif dan naik seperti ini, pasti kami perpanjang,” ujar HB X saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Jogja, Senin (30/11).

Terkait menipisnya kapasitas RS rujukan Covid-19, HB X mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan kapasitas RSPAU Hardjolukito. Kapasitasnya bisa ditingkatkan sebanyak 100 bed. Namun itu belum bisa dilakukan karena sebagian tenaga kesehatan di RS itu dialokasikan untuk membantu penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Nakes sudah dari Jakarta, karena dari RS Hardjolukito ditugaskan untuk bantu Jakarta. Karena pemerintah pusat mengembangkan Wisma Atlet dan lainnya,” urainya seperti dikutip Radar Jogja, Selasa (1/12).

Untuk itu, Pemprov DIJ telah meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan bantuan 150 tenaga kesehatan. Mereka akan ditempatkan di RSPAU Hardjolukito, RSA UGM, dan RSUP dr Sardjito. “Kami minta bantuan dengan kenaikan ini, tambahan 150 dokter dan perawat dengan harapan mencukupi,” tuturnya.

Lebih jauh HB X menegaskan, orang tanpa gejala (OTG) tak perlu dirawat di RS rujukan Covid-19. Harapannya itu dapat mengurangi beban RS untuk menampung pasien.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di DIJ Berty Murtiningsih mengatakan, Senin (30/11) ditemukan 41 kasus positif di DIJ sehingga total menjadi 5.963 kasus. Penambahan paling banyak di Sleman dengan 29 kasus, disusul Bantul dan Kota Jogja sebanyak 5 kasus, serta Gunungkidul dengan penambahan dua kasus.

Hasil itu diperoleh dari pemeriksaan 716 sampel dari 715 orang. Adapun total sampel yang diperiksa saat ini 112.080 sampel dan jumlah orang yang diperiksa 94.665 sampel. Adapun pasien yang sembuh juga bertambah 65 kasus, sehingga akumulasi kasus sembuh meningkat jadi 65 kasus.

Berty juga mengumumkan, ketersediaan tempat tidur non critical saat ini tersisa 13 tempat tidur. Dari kapasitas 414 tempat tidur, telah terpakai 401 tempat tidur.

Sedangkan tempat tidur critical atau untuk menangani pasien kritis saat ini tersisa 8 tempat tidur. Sebanyak 41 tempat tidur telah digunakan dari total ketersediaan 49 tempat tidur.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

25 mins ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

3 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

3 hours ago

Pemkab Kayong Utara Matangkan Persiapan Rakor Pengendalian Inflasi Berikutnya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Minggu…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Dorong Posyandu Naik Kelas

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah berencana untuk mendorong posyandu agar dapat naik…

4 hours ago

Memahami KBGO yang Rentan Menyasar Jurnalis Perempuan

KalbarOnline, Pontianak - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalimantan Barat menggelar workshop Kekerasan Berbasis Gender…

5 hours ago