Categories: Otomotif

Mobil Listrik Akan Laris Asalkan Hal Ini Dilakukan

KalbarOnline.com – Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan akan berjalan mulus bila beberapa strategi dilakukan. Diantaranya terkait kepemilikan kendaraan listrik bagi masyarakat serta infrastruktur yang dibangun.

Seperti diketahui bahwa pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia pada 2024 diangka 20% dari total produksi kendaraan secara nasional. Terkait ini Bank Indonesia (BI) menetapkan uang muka (down payment/DP) kredit kendaraan jenis ini menjadi 0%.

Akan tetapi meskipun DP 0% masih belum cukup, hal ini diungkapkan Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto dalam kesempatan diskusi Industri Otomotif secara virtual digelar Forwot dan Forwin beberapa waktu lalu (26/11)..

Riyanto mengungkapkan kalau harga kendaraan listrik masih mahal bagi masyarakat. Sedangkan daya beli masyarakat juga masih belum membaik. Dirinya berharap kalau kebijakan DP 0% juga diikuti dengan besaran cicilan atau angsuran kredit rendah.

“Sebenarnya yang ditunggu adalah suku bunga. Karena kalau suku bunga masih tinggi dan tenornya yang pendek, sama aja berat. Konsumen tetap menanggung beban besar karena cicilannya sangat berat. Jadi, suku bunga juga harus dibedakan dengan kredit-kredit barang lain. Ini sebagai insentif pembelian kendaraan listrik,” papar Riyanto.

Riyanto menyarankan agar tenor dibuat lebih panjang dengan mengacu pada umur baterai. Dimana saat ini menurut pabrikan 8 – 10 tahun atau dibuat lebih panjang dari itu. Sebagai pelaksananya bisa bank-bank milik negara (BUMN).

“Tetapi tetap ada cost capital-nya, mungkin pemerintah memberikan subsidi juga kepada bank-nya, juga tidak mungkin nol (tanpa subsidi),” ucap dia.

Tak dipungkiri kalau saat ini harga kendaraan listrik masih mahal bagi masyarakat. Dia mengaku, dari hasil kajian dan simulasi yang pernah dilakukan lembaganya, harga ideal untuk Low MPV listrik tujuh kursi penumpang adalah Rp 300 juta – Rp 350 juta. Ya, angka ini dinilai ideal untuk bisa mempercepat minat masyarakat akan kendaraan listrik.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

11 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

11 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

15 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

16 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

16 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

20 hours ago