Categories: Kabar

Jusuf Kalla: Ketersediaan Alat Deteksi Bisa Tekan Penyebaran Covid-19

KalbarOnline.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyebutkan ketersediaan alat deteksi Covid-19 mampu meredam tingkat penyebaran virus corona.

PMI kembali mendapatkan bantuan peralatan pendeteksi COVID-19 seperti rapid test dan PCR test kit serta Philips Lumify yang merupakan perangkat Ultrasonografi (USG).

“Alat deteksi Covid-19 baik berupa tes cepat (rapid test), PCR test maupun USG portabel sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus warga yang terinfeksi positif tetapi tidak bergejala,” katanya melalui siaran persnya, Senin (23/11/2020).

Dirinya pun mengapresiasi kepedulian Philips Foundation dan Philips Indonesia yang telah mendistribusikan bantuan alat deteksi Covid-19 tersebut kepada PMI.

Rencananya alat pendeteksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu akan disebar untuk masyarakat agar bisa mengetahui tingkat sebaran Covid-19, khususnya di wilayah zona merah.

Bantuan yang dikirimkan dari yayasan perusahaan bertaraf internasional tersebut berupa 2 ribu unit alat tes cepat, 156 unit PCR test kit dan enam unit USG portabel berbasis aplikasi.

Dari 2 ribu alat tes cepat, kata JK, sebanyak 1,700 unit didistribusikan untuk umum, 300 unit rapid test dan 150 PCR test kit digunakan untuk relawan PMI di zona merah seperti Jakarta. Sedangkan enam unit perangkat USG portabel itu disebar ke sejumlah rumah sakit rujukan di zona merah, seperti tiga unit ke RS PMI Bogor masing-masing satu unit.

Kemudian ke RS PMI Lhokseumawe Aceh Utara, RS Islam Faisal Makassar dan RS Islam Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo.

Menurutnya, kebutuhan alat deteksi Covid-19 tinggi, sebab untuk menekan dan mengungkap penyebaran virus itu harus menggunakan prinsip 3T (testing, tracing dan treatment) dan harus dilakukan secara berkesinambungan.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menekan tingkat penyebaran Covid-19 yang saat ini rata-rata pertambahan kasus baru di Indonesia mencapai 4 ribu orang setiap harinya,” tambahnya.

JK menyebutkan tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang tertular COVID-19 lebih besar, namun banyak individu yang tidak sadar bahwa dirinya terinfeksi virus itu.

Selain itu, keterbatasan alat deteksi Covid-19 pun menjadi kendala, maka dari itu pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam melakukan pencegahan.

Selain itu, kesadaran dan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan, jangan menyepelekan virus ini dan jangan sampai baru menyesal setelah diketahui terinfeksi.

Sebelum Indonesia dinyatakan pandemi Covid-19, PMI telah melakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari sosialisasi, edukasi, penyemprotan disinfektan secara massal dan lain sebagainya hingga saat ini. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

3 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

8 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

8 hours ago