Categories: HeadlinesPontianak

Pontianak Zona Merah Covid, Ini Warning Gubernur Kalbar

Pontianak Zona Merah Covid, Ini Warning Gubernur Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak resmi menyandang status zona merah penyebaran Covid-19. Kepastian didapat berdasarkan data Zona resiko perkembangan Covid-19 di Kalimantan Barat per tanggal 1 November 2020 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini juga disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui akun Facebook resmi miliknya.

“Assalamualaikum. Kabar tak baik untuk Kota Pontianak. Peta sebaran Covid dari Satgas pusat, Pontianak masuk zona merah. Dari 22 kasus kematian, 16 dari Pontianak. Untuk Kalbar kasus meningkat tiga kali lipat dan angka kematian meningkat empat kali,” ujarnya.

Selaku Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar, Sutarmidji berharap Wali Kota Pontianak lebih gencar melakukan tindakan pencegahan. Bahkan Midji meminta Wali Kota menutup sementara tempat-tempat yang berpotensi mengundang kerumunan selama sepekan.

Saya harap Walikota lebih gencar lakukan pencegahan. Tutup dulu semua tempat yang potensi terjadi kerumunan orang selama satu minggu,” pintanya.

Dalam postingan itu, Midji juga menginformasikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 200 pasien yang sedang dirawat di rumah sakit di Kalbar.

Di berbagai kesempatan, Midji juga sering kali mengingatkan pentingnya menjaga daerah agar jangan sampai masuk zona merah.

“Kalau zona merah, aktivitas pasti akan sangat minim. Orang (luar) tak mau datang. Kegiatan ekonomi terhenti. Ini yang harus kita jaga,” tandasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Zona resiko perkembangan Covid-19 di Kalimantan Barat per tanggal 1 November 2020 yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak dinyatakan masuk zona merah alias zona resiko tinggi.

Selain itu terdapat empat daerah di Kalbar yang masuk dalam zona oranye alias zona resiko sedang di antaranya Melawi, Kubu Raya, Sintang dan Landak. Sementara sembilan daerah lainnya yakni Sambas, Singkawang, Sanggau, Mempawah, Bengkayang, Sekadau, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kayong Utara masuk dalam zona kuning alias zona resiko rendah. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

1 hour ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

2 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

2 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

2 hours ago

Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

2 hours ago

Timnas Garuda U-23 Kalah di Laga Play-off Olimpiade 2024

KalbarOnline, Nasional - Timnas Indonesia U-23 harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade setelah kalah…

2 hours ago