Categories: Nasional

Pemilihan Ketua Umum PPP, Ajang Pertarungan Khofifah Versus Gus Ipul?

KalbarOnline.com -‎ Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menyelenggarakan Muktamar pada pertengahan Desember 2020. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum baru PPP. Setidaknya sudah ada tujuh kandidat. Empat dari internal PPP dan tiga lainnya adalah dari luar atau eksternal kader PPP.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan ‎empat orang kader internal adalah Suharso Monoarfa, Akhmad Muqowam, Amir Uskara, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Mardiono.

Sementara untuk eksternal ada nama Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Jika Khofifah dan Gus Ipul benar-benar bertarung untuk kursi PPP 1, ini akan jadi satu hal menarik. Sebab, Gus Ipul dan Khofifah sebelumnya sudah terlibat dalam pertarungan politik. Tepatnya Pilgub Jatim. Skornya sekarang 2-1 untuk Gus Ipul. Pada Pilgub Jatim 2018 Khofifah yang menggandeng Emil Dardak menang atas Gus Ipul yang menggandeng Puti Guntur Soekarno. Namun, pada Pilgub 2014 Khofifah kalah dari Gus Ipul yang saat itu maju sebagai cawagub dengan Soekarwo sebagai cagub. Pada Pilgub Jatim 2008, Khofifah yang menggandeng Mudjiono juga kalah dari pasangan Soekarwo-Gus Ipul.

“Jadi itu kemudian yang kami sebut (sebagai calon ketua umum PPP-Red),” ujar Arsul saat konfrensi pers di kantor PPP, Jakarta, Senin (2/11).

Arsul mengatakan ‎PPP dikritisi mengenai krisis kepemimpinan. Namun hal itu dengan tegas ia bantah. Karena demokrasi ini membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin mencalonkan menjadi ketua umum PPP.

Namun demikian, Arsul mengatakan walaupun terbuka siapa saja boleh mencalonkan diri menjadi ketua umum PPP. Namun dia berharap tetap kader PPP yang bisa maju. “Supaya indentitas PPP sebagai partai kader tidak hilang. Itu saja,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PPP menggelar Muktamar IX salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum. Rencananya kegiatan tersebur dilakukan pada 19–21 Desember di Makassar, Sulawesi Selatan.

M‎uktamar itu akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum peserta Muktamar yang memiliki hak untuk hadir. Maka mereka dari daerah masing-masing harus melakukan PCR atau tes swab dan hasilnya harus negatif.

‎Ada tiga agenda dalam Muktamar PPP ini. Pertama penyampaian laporan pertanggung jawaban (LPJ) PPP periode yang akan berakhir. Kedua hal-hal terkait dengan peogram PPP ke depan termasuk pembaharuan visi dan misi AA/ART, rekomendasi dan keputusan partai terkait posisi PPP lima tahun yang akan datang. Ketiga agendanya untuk memilih ketua umum yang baru. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

2 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

9 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

10 hours ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

10 hours ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

11 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

20 hours ago