Categories: Internasional

Bandara Changi Siapkan Lab Uji Covid-19, Pelancong Wajib Jalani Tes

KalbarOnline.com – Bandara Changi dikenal sebagai bandara yang memiliki fasilitas terlengkap bagi semua yang datang ke Singapura. Di masa pandemi, fasilitas di bandara tersebut akan makin lengkap karena sebuah laboratorium bakal dibangun. Setiap pelancong atau wisatawan yang masuk ke Singapura melalui Bandara Changi, nantinya akan lebih cepat untuk mengetahui hasil uji Covid-19.

Lab baru pengujian Covid-19 di Bandara Changi dijadwalkan akan dibuka pada kuartal pertama 2021. Dalam pengujian, Singapura akan menggunakan kit uji yang dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk hasil dari 2,5 jam menjadi 1,5 jam. Itu waktu lebih pendek bagi para pelancong dari negara-negara yang dianggap memiliki risiko infeksi Covid-19.

  • Baca juga: Pasien Covid-19 di Singapura Sempat Datangi RM Minang dan Toko Es Krim

Menteri Transportasi Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan Bandara Changi saat ini dapat menguji hingga 10 ribu sampel per hari dengan masih memanfaatkan laboratorium eksternal. Dan dapat menggandakan kapasitas jika diperlukan.

Ong mengatakan bahwa mempercepat proses pengujian Covid-19 adalah pertimbangan utama untuk mendirikan lab baru. “Anda tidak perlu memindahkan sampel dari Changi ke lab, yang akan menghemat banyak waktu,” ungkapnya seperti dilansir The Straits Times.

“Setiap menit penting dalam kaitannya dengan operasi di bandara,” tambahnya.

Fasilitas lab akan menggunakan test kit Resolute 2.0 polymerase chain reaction (PCR) yang dikembangkan bersama oleh DSO National Laboratories dan Agency for Science, Technology and Research. Alat tes PCR adalah standar terbaik dalam hal akurasi untuk tes Covid-19. Hanya, lebih mahal dan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk diproses daripada opsi lain seperti tes cepat antigen atau tes breathalyser.

“Tentang apakah opsi lain dapat digunakan untuk menguji pelancong, selama itu cukup tinggi dalam hal sensitivitas, boleh dipakai. Lalu masih mempertimbangkan soal tes napas breathalyser apakah akurat untuk pelancong atau tidak,” sebut Ong.

Terkait apakah Pemerintah Singapura akan mempertimbangkan untuk mensubsidi biaya pengujian Covid-19 bagi para pelancong untuk membantu menghidupkan kembali lalu lintas penumpang, Ong berkata sulit mengabulkannya. “Penerbangan selalu menjadi perjalanan komersial. Bagi seseorang yang memilih untuk bepergian, saya pikir itu adil untuk membayar,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

9 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

10 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

10 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

11 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago