Categories: Nasional

KPAI: Tidak Ada yang Memobilisasi Pelajar Demo Tolak UU Cipta Kerja

KalbarOnline.com – Dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat melalukan improvisasi dalam mata pelajaran yang diampunya dengan kehidupan sehari-hari. Seperti isu sosial yang terjadi akhir-akhir ini, yaitu Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Karena hal itu dapat meningkatkan pengetahuan serta pemikiran kritis para peserta didik, baik hak dan kewajiban warga negara menyangkut konteks lahirnya sebuah undang-ungdang.

“Saya pikir itu sangat relevan membawa isu yang ada di masyarakat dalam ruang pembelajaran, terkait PPKn dan ekonomi ini sangat relevan. Bahkan para guru tidak boleh menjauhkan hal yang terjadi dari lingkungan mereka,” tutur Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim dalam webinar Fenomena Demonstrasi Pelajar, Minggu (18/10).

Boleh untuk dilakukan, akan tetapi pendidik tidak boleh sampai memprovokasi para murid untuk aksi turun ke jalan. Pasalnya, dalam aksi demo tahun lalu mengenai RUU KUHP dan RUU KPK, ia mengungkapkan bahwa ada yang bertindak seperti itu, namun, Salim enggan untuk merinci kejadian itu.

  • Baca Juga: Pelajar SMK Rajin Demo UU Ciptaker, P2G Buka-Bukaan Penyebabnya

“Kita sebagai orang dewasa jangan mempolitisasi, belajar realitas sosial yg inheren (melekat) dengan mata pelajaran kita itu suatu keharusan, saya pikir guru mesti memahami UU Perlindungan anak dan jangan sampai ada upaya memobilisasi,” terang dia.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti juga menyinggung masalah demo para pelajar yang disebut dimobilisasi. Dia sendiri pun memberikan pernyataan bahwa pelajar yang ada di dalam aksi demo tidak dimobilisasi. Adapun, kata dia mereka bergerak sebagai bentuk solidaritas pertemanan.

Hal ini ia sampaikan setelah melakukan pemantauan di kawasan demo, yaitu di Monas pada 13 Oktober lalu. Di mana mereka kebanyakan datang dari kota-kota penyangga ibu kota.

“Mereka digerakkan oleh perasaan seorang anak yang merasa ini tantangan dan beramai-ramai seolah ini akan tercatat diantara mereka bahwa mereka saling peduli,” imbuhnya beberapa waktu lalu.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

2 mins ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

18 mins ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

20 mins ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

23 mins ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

4 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

4 hours ago