Categories: Internasional

7 Jenis Industri di Singapura Paling Terdampak Pandemi Covid-19

KalbarOnline.com – Singapura tak lepas dari resesi akibat pandemi Covid-19. Akibat pandemi membuat semua orang harus lebih sering berada di rumah. Aktivitas masyarakat berkurang. Gerai-gerai makanan dan minuman dibatasi atau tutup. Bahkan, pandemi menimbulkan ancaman kemiskinan dan pengangguran.

  • Baca juga: Singapura Temukan Antibodi Monoklonal untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Industri tertentu seperti perjalanan atau travel dan berbagai EO terpukul cukup parah. Sementara yang lain seperti farmasi sedang berkembang pesat. Seperti dilansir dari AsiaOne, di Singapura ada 7 industri yang paling terdampak pandemi Covid-19. Dampaknya baik yang positif maupun negatif.

1. Farmasi
Dampak belum tentu berefek negatif, bisa juga positif. Industri farmasi misalnya. Di tengah pandemi, industri farmasi paling banyak diburu konsumen. Namun, berakibat antrean panjang di apotek terutama pada saat awal pandemi. Orang-orang tidak hanya menimbun masker medis, tetapi juga menimbun segala sesuatu yang memiliki label anti bakteri. Dari mulai tisu, pembersih tangan, disinfektan, dan sabun mandi. Selain itu, obat flu, suplemen, dan vitamin juga diburu konsumen.

2. E-Commerce
Warga di Singapura – bahkan di banyak negara – kini lebih sering memesan barang kebutuhan lewat toko online ketimbang pergi ke toko fisik. Dampaknya layanan pengiriman bisa terlambat karena terlalu banyak pesanan. Begitu juga layanan pesan antar makanan yang banyak dipesan.

3. Perjalanan Wisata hingga Akomodasi
Sebelum ada pandemi, era media sosial mendorong orang untuk gemar traveling. Tapi, pandemi membuat orang-orang di seluruh dunia membatalkan rencana perjalanan mereka. Bukan hanya maskapai penerbangan yang terkena dampak, hotel dan wisata perjalanan juga terkena imbas.

4. Event
Event juga tidak terlalu bagus untuk saat ini. Saat awal pandemi, banyak penyelenggara acara bingung. Hal itu karena semua orang dianjurkan untuk lebih sering tinggal di rumah dan meminimalkan kontak dengan orang banyak. Begitu pula acara pesta pernikahan.
Hanya saja, saat ini acara virtual semakin banyak digelar.

5. Transportasi Darat
Masyarakat tidak hanya menghabiskan akhir pekan mereka untuk tetap tinggal di rumah, tapi setiap hari. Bekerja dari rumah dan belajar dari rumah. Tak pelak, pengemudi taksi berjuang untuk mendapatkan cukup banyak penumpang setiap hari. Belum lagi tantangan jika seorang sopir taksi terjangkit Covid-19.

6. Makanan dan Minuman
Meski masih boleh melayani layanan pesan antar dfan dibawa pulang, industri makanan dan minuman ikut terpukul. Jumlah pembeli menurun cenderung sepi.
Faktanya, Jewel Changi Airport telah menawarkan kepada penyewa lapak diskon 50 persen pada Februari dan Maret. Shake Shack di Jewel Changi Airport yang dulu selalu penuh sesak kini kosong.

7. Ritel
Saat masyarakat atau pengunjung mal enggan makan di luar, mereka pasti tidak berbelanja. Saat ini, ritel menderita kerugian akibat kebangkitan industri e-commerce. Bahkan banyak karyawan ritel di Singapura harus dirumahkan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

PN Ketapang Menangkan PT CMI pada Perkara Tumpang Tindih WIUP di Desa Karya Baru Kecamatan Marau

KalbarOnline, Ketapang - Pengadilan Negeri (PN) Ketapang akhirnya memenangkan pihak PT Cita Mineral Investindo (CMI)…

13 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

1 hour ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

1 hour ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

1 hour ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

1 hour ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

1 hour ago