Categories: Kapuas Hulu

Pendapatan Kapuas Hulu Berkurang Rp130 Miliar, Ini Penjelasan Wabup Anton Pamero

Pendapatan Kapuas Hulu Berkurang Rp130 Miliar, Ini Penjelasan Wabup Anton Pamero

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan pengurangan pendapatan APBD tahun 2020 mencapai Rp130 miliar. Hal itu disampaikan Wabup Anton Pamero kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD Kapuas Hulu usai paripurna pembahasan rancangan APBD perubahan Kapuas Hulu 2020, Senin (28/9/2020).

Hal ini menurut Wakil Bupati lantaran terjadinya refocusing dan realokasi anggaran untuk menangani pandemi Covid-19.

“Ya berkurang kurang lebih 130 miliar. Itulah faktanya. Karena kemarin sebagian ditarik pusat terutama untuk menangani pandemi Covid-19. Itu bukanlah rahasia umum lagi dan itu merupakan hal yang sudah dibahas secara umum,” kata Anton Pamero.

Terkait anggaran Covid-19 yang belum terserap seluruhnya, ditegaskan Wakil Bupati, aman. Anggaran Covid-19 Kapuas Hulu sendiri, ditegaskan dia, digunakan untuk mempersiapkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.

“Anggaran tersebut dari awal dananya harus dipersiapkan jangan sampai kita ketinggalan, karena dari awal berita Covid-19 ini kan luar biasa, maka persiapan anggaran kita harus ada. Sebagai salah satu contoh adalah persiapan rumah sakit tingkat II seperti Pukesmas Kalis karena itu yang kita anggap layak. Puskesmas Kalis fasilitasnya belum cukup, seperti tempat tidur dan sebagainya harus kita penuhi,” tukasnya.

“Kita harapkan pasien Covid-19 di Kapuas Hulu tidak membludak. Tapi kalaupun terjadi penambahan pasien Covid-19 dan rumah sakit kita tak mampu menampung, kita sudah punya persiapan. Jadi kita Pemda sudah menyiapkan dan itu memang harus dilakukan semua Pemda. Bukan berarti anggaran Covid yang kita siapkan harus habis. Kita berdoa juga Covid-19 tidak ada di Kapuas hulu. Tapi persiapan lain sudah kita siapkan seperti APD dan sebagainya,” timpalnya.

“Anggaran itu tetap kita pertahankan di APBD perubahan dan nanti dimasukan ke dana darurat, itu tetap harus kita sisihkan. Akan kita masukan ke dalam anggaran darurat lainnya seperti banjir, tanah longsor maupun lainya,” tukasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

3 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

3 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

3 hours ago

RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit…

3 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Targetkan 17 Juni GOR Terpadu Ayani Mulai Diujicobakan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan, bahwa pada 17 Juni…

3 hours ago

Balita 4 Tahun di Binjai Hulu Tewas Usai Terjatuh ke Sungai Kapuas

KalbarOnline, Sintang - Balita berusia 4 tahun, Ahmad Al Fikri ditemukan tewas usai terjatuh di…

3 hours ago