Categories: Internasional

Kecewa Sidang Penembakan, Massa Marah, Louisville Berlakukan Jam Malam

KalbarOnline.com – Breonna Taylor ditembak mati pada Jumat dini hari (13/3). Perempuan 26 tahun itu tidak bersalah dan tidak diberi kesempatan bertanya ketika timah panas menembus tubuhnya. Sayangnya, tidak ada satu pun pelaku yang dijerat dengan pasal pembunuhan. Sebab, mereka adalah petugas kepolisian.

Fakta tersebut membuat penduduk Louisville, Kentucky, AS, berang. Di kota itulah, tindakan keji tersebut terjadi. Ribuan orang turun ke jalan sejak Rabu malam (23/9) setelah keluarnya putusan juri utama peradilan. Massa marah karena hanya satu di antara tiga polisi yang mendatangi rumah Taylor yang diadili.

Tiga anggota Departemen Kepolisian Metro Louisville yang bertanggung jawab atas kematian Taylor adalah Brett Hankison, Jonathan Mattingly, dan Myles Cosgrove. Hanya Hankinson yang dijatuhi tiga dakwaan karena tindakan yang membahayakan tetangga Taylor akibat tembakannya.

”Kami yakin kasus ini ditutupi agar tak terus berlanjut. Mereka sengaja melakukannya seakan nyawa Breonna Taylor tak berharga,” tegas Benjamin Crump, pengacara keluarga Taylor, seperti dikutip Agence France-Presse.

Massa meyakini bahwa keadilan tidak ditegakkan dan polisi bertindak sewenang-wenang hanya karena Taylor berkulit hitam. Seluruh polisi yang terlibat dalam aksi penembakan itu berkulit putih. Aksi turun ke jalan juga terjadi di berbagai kota lainnya di penjuru AS. Gerakan Black Lives Matter (BLM) juga kembali menggema.

Dua polisi sempat tertembak dalam bentrokan Rabu lalu. Sebanyak 127 demonstran ditahan. Tidak ingin bentrokan kembali terulang, Wali Kota Louisville Greg Fisher memberlakukan jam malam hingga akhir pekan nanti. Kebijakan itu berlaku pada pukul 21.00–06.30. ”Kekerasan hanya akan menjadi sumber rasa sakit, bukan obatnya. Kekerasan dan perusakan juga bukanlah jawaban,” tuturnya seperti dikutip CNN.

Pada Kamis (24/9), setidaknya 24 orang ditahan di Louisville. Di antaranya, legislator Demokrat Attica Scott dan aktivis kulit hitam Shameka Parrish-Wright. Rata-rata yang turun ke jalan adalah warga Afrika-Amerika karena merasa kehidupan mereka terancam dengan perlakuan rasisme dan banyaknya penembakan terhadap warga kulit hitam.

”Saya kadang melewati pintu depan rumah saya dan berpikir bahwa polisi bisa datang dan menembak saya seperti yang terjadi pada Breonna Taylor,” terang Grace Pennix, salah seorang demonstran.

Dua kandidat Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden memberikan reaksi berbeda. Trump kembali menyatakan rasa belasungkawanya kepada keluarga Taylor sekaligus kesedihannya atas dua polisi yang tertembak saat mengawal aksi massa.

Sementara itu, Biden menegaskan bahwa keadilan memang harus ditegakkan dan massa boleh menyuarakan pendapat. Meski begitu, dia mendesak agar tidak terjadi kekerasan. Capres Demokrat itu menuturkan bahwa reformasi departemen kepolisian tetap diperlukan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

2 hours ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

3 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

3 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

3 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

6 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

6 hours ago