KalbarOnline.com – Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga yang dahulu sempat menjadi kontroversi kini dibahas lagi di DPR. RUU ini sempat mendapat pertentangan publik dan beberapa anggota dewan karena terlalu mengurusi ranah privat dalam kehidupan berkeluarga.
Salah satu pengusul RUU, Netty Prasetyani mengatakan bahwa RUU yang dibahas ini tidak akan ikut campur terlalu jauh dalam ranah privat keluarga. Semata-mata hanya ingin menjadikan keluarga lebih berkualitas.
“Saya ingin menegaskan bahwa ini adalah sebuah gagasan yang kita ingin persembahkan kepada hadirnya keluarga-keluarga berkualitas di Indonesia,” ujar Netty di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9).
“Jadi kalau kemudian ada pertanyaan yang masih mengulang soal ranah privat, saya dan teman-teman tegaskan bahwa kita tidak berbicara dan mengintervensi ruang privat,” tambahnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, pemerintah memang perlu hadir di tengah masyarakat untuk melakukan perlindungan terhadap keluarga. “Tapi kita sekali lagi ingin memberikan gambaran bahwa ternyata pemerintah juga memiliki concern dan keberpihakan,” katanya.
Pengusul dari PKS lainnya, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan bahwa salah satu pasal mengenai pengasuhan anak juga tidak lagi dimasukkan dalam RUU tersebut. “Kami juga tidak memasukan pengasuhan anak karena sangat luas cakupannya. Kami memandang perlu ada RUU terpisah,” katanya.
Diketahui RUU Ketahanan Keluarga memicu perdebatan setelah drafnya tersebar di media sosial. Masyarakat menganggap RUU tersebut menerabas ruang-ruang privat warga negara. Beberapa aturan yang disoroti adalah pengaturan peran istri, larangan aktivitas seksual BDSM, istri wajib mengurusi rumah tangga dan kewajiban melapor bagi pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…
KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…
KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…
KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…
KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…
KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…
Leave a Comment