KalbarOnline.com- Israel Adesanya secara terus terang melabeli penantangnya, Paulo Henrique Costa, sebagai petarung paling kotor di UFC.
Adesanya akan mempertahankan gelar juara dunia kelas menengah miliknya melawan Costa, 27 September mendatang. Petarung kelahiran Lagos, Nigeria tersebut, melemparkan tuduhan tersebut mengacu pada sosok Costa yang pernah tersandung kasus doping.
Pada 2018, Costa sempat dihukum enam bulan larangan bertarung oleh Asosiasi Doping Amerika Serikat (USADA). Dia didakwa menginjeksikan intravenous infusions (IV) lebih 100 mililiter dalam tempo di bawah 12 jam. Sebuah aktivitas yang dilarang oleh USADA.
Di kanal Youtube First We Feast, Adesanya mendapatkan pernyataan, siapa petarung paling kotor di MMA? “Ada beberapa,” jawab petarung berusia 31 tahun itu.
“Bahkan orang yang akan bertarung dengan saya juga juga sangat kotor. Sebelum dia berurusan dengan USADA, juga memakai suplemen yang melebihi batas pemakaian,” kata Adesanya.
“Dia bahkan pernah datang dan mengatakan bahwa dia tidak dites. Padahal saya baru dites tadi malam. Saya tidak mengerti tekanan seperti apa yang dia hadapi sampai harus curang seperti itu,” paparnya.
Adesanya versus Costa akan menjadi headline UFC 253. Sebelum pertarungan, Costa akhirnya dites doping oleh USADA. Dengan nada bercanda, dia sangat terkejut karena USADA akhirnya muncul.
“Apakah USADA datang ke Brazil?” kata Costa. “Ini kali pertama USADA datang. Saya nggak percaya ini nyata,” imbuhnya.
“Hanya karena kita mengatakan bahwa USADA tidak eksis di Brazil, mereka tidak akan datang untuk mengetuk pintu rumah kita. Saya bahkan tidak tahu bahwa USADA ada di Brazil. Saya kira, mereka hanya akan melakukan tes di Amerika Serikat,” ucap petarung asal Brazil berusia 29 tahun itu.
Rekor Costa di MMA sangat impresif yakni 13-0. Sedangkan Adesanya juga tidak terkalahkan. Dalam 19 pertarungan, dia menyapu bersih dengan 19 kemenangan.
KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…
KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…
KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…
KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…
KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…
Leave a Comment