KalbarOnline.com – Terdapat kenaikan sebesar 167 persen pada angka positif Covid-19 di Inggris sejak akhir Agustus, demikian menurut skema Pengujian dan Pelacakan dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) negara itu pada Kamis (17/9).
Pemerintah Inggris mendapat kritik usai masyarakat mengalami kesulitan yang meningkat dalam memperoleh akses uji deteksi virus korona dan penundaan dalam menerima hasilnya.
Skema Pengujian dan Pelacakan NHS menyebut bahwa waktu penyelesaian untuk tes langsung perseorangan menjadi lebih lama dibandingkan dengan pekan sebelumnya, waktu penyelesaian untuk tes di rumah juga meningkat.
Menurut skema itu pula, kasus positif naik sejak awal Juli dan kini menjadi dua kali lipat dibandingkan catatan angka ketika program Pengujian dan Pelacakan diluncurkan pada Mei lalu.
Sebanyak 82,6 persen dari 15.526 orang yang masuk ke sistem Pengujian dan Pelacakan telah dijangkau dan diminta untuk memberikan informasi mengenai riwayat kontak mereka.
Dari sana, 61.790 orang diidentifikasi sebagai kontak dekat dengan pasien Covid-19. Setelah tersedia rincian komunikasi, sebanyak 83,9 persen berhasil dijangkau, dan dari semua kontak yang diidentifikasi, sebanyak 73,9 persen telah berhasil dijangkau. (Reuters/Antara)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…
KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…
KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…
KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…
Leave a Comment