Categories: Nasional

Gus Jazil Ajak Santri Asy Syujaa’iyyah Jaga dan Kuatkan 4 Pilar

KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengaku bersyukur bisa bersilahturahmi menemui pengurus dn para santri Asy Syujaa’iyyah di Pangandaran. “Saya bersyukur bisa bersilaturahmi di sini”, ujar Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.

“Silaturahmi bisa menambah umur dan rejeki”, tambahnya. Ungkapan demikian disampaikan Jazilul Fawaid saat berada di antara santri, aktivis PMII, Pemuda Ansor, dan element masyarakat lain yang berkumpul di Pondok Pesantren Asy Syujaa’iyyah, Dusun Cintasari, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, 16 September 2020.

Diungkapkan, kehadiran dirinya di pesantren tersebut untuk melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan 4 Pilar MPR. “Saya hadir di sini mengajak santri untuk terus menjaga dan menguatkan nilai-nilai 4 Pilar”, ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Empat pilar dikatakan oleh pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu merupakan warisan para pendiri bangsa. “Bila dalam agama Islam ada Rukun Islam dan Rukun Iman, maka 4 Pilar merupakan rukun dalam berbangsa dan bernegara Indonesia”, paparnya. “Sehingga wajib hukumnya untuk menjaga 4 Pilar”, tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jazilul Fawaid memuji peran para ulama dan santri dalam ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Diungkapkan, ulama dan santri mempunyai peran besar kepada negeri ini. Peran yang dimainkan oleh ulama dan santri tak hanya pada masa-masa itu. Dalam masa reformasi, banyak ulama menjadi pemimpin, “banyak ulama menjadi kepala daerah bahkan ada yang menjadi Wakil Presiden bahkan Presiden”, tuturnya. Pangandaran menjadi kabupaten pun juga ada peran para ulama. Dari paparan itu maka pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu menyebut nilai-nilai 4 Pilar ada di pesantren.

Sebagai sosok yang mempunyai peran penting, para ulama merupakan tempat bertanya dari masyarakat. Dari sinilah Jazilul Fawaid mengatakan ulama mempunyai tempat terhormat di masyarakat.

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu berharap agar kondisi ulama, santri, dan pesantren terus diperhatikan. Ia mengakui peran ulama, santri, dan pesantren semakin diakui oleh pemerintah dan DPR. “Bangsa Indonesia saat ini memiliki Hari Santri”, ujarnya. Bukti lain semakin diakui adalah adanya UU Pesantren. “Sebagai wakil rakyat kita telah berhasil membuat UU Pesantren”, ungkapnya. “Dengan adanya undang-undang itu membuktikan pesantren semakin diakui”, tambahnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

13 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

13 hours ago

Sinergi Semua Elemen, KPU Kayong Utara Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024

KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…

13 hours ago

Kembalikan Berkas Pencalonan, Sutarmidji Harap Nasdem Bisa Seperti di Periode Lalu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…

13 hours ago

Di PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan ke Presiden Jokowi Soal Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik Tanah Air

KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…

13 hours ago

Ditanya Peluang Kembali Berpasangan dengan Sutarmidji, Norsan Bantah Abu-abu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…

14 hours ago