Wakil Bupati Sekadau Resmikan Kantor Desa Belitang Satu dan Hibah Rumah Gizi

Wakil Bupati Sekadau Resmikan Kantor Desa Belitang Satu dan Hibah Rumah Gizi

KalbarOnline, Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Aloysius secara simbolis meresmikan kantor Pemerintah Desa Belitang Satu dan hibah rumah gizi untuk desa tersebut. Peresmian yang dilangsungkan di Desa Belitang Satu, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau ini turut dihadiri para Kades se-Kecamatan Belitang, Camat Belitang, anggota DPRD Sekadau, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ketua Adat Kecamatan Belitang dan warga Desa Belitang Satu, Sabtu (12/9/2020).

Kepala Desa Belitang Satu, Basri mengatakan, anggaran pembangunan kantor desa ini berasal dari anggaran APBD Kabupaten Sekadau tahun 2019 dan ADD Desa Belitang Satu tahun 2019 serta ADD Desa tahun 2020.

“Kita sangat berterima kasih sekali atas bantuan pembangunan kantor Pemdes Belitang Satu dan hibah rumah gizi oleh pihak Pemkab Sekadau. Berkat bantuan tersebut, membuat kami bersama perangkat desa menjadi bersemangat dalam memberikan pelayanan publik,” ujarnya.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menambahkan bahwa untuk Kabupaten Sekadau akan terus membangun termasuk di tahun 2020 ini.

“Untuk Kabupaten Sekadau tahun ini ada 7 desa di Nanga Mahap, Nanga Taman dan Sekadau Hilir kita bangun kantor desanya. Begitu pula untuk 7 desa di tiga Belitang juga kita bangun,” ungkapnya.

Aloysius juga mengatakan bahwa hibah rumah gizi juga merupakan bukti kerja nyata pihak pemkab Sekadau untuk menanggulangi stunting dan gizi buruk di Kabupaten Sekadau. Dirinya berharap pula agar pelayanan kesehatan di desa akan semakin meningkat.

“Tahun ini kita kucurkan dan pembangunan dengan total anggaran Rp50 miliar untuk membangun desa-desa se-Kabupaten Sekadau,” tandasnya.

Sementara Henry Alpius selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau mengatakan bahwa, agar kader posyandu dapat mencegah stunting dan gizi buruk sesuai standar WHO.

“Dengan pemberian pelayanan kesehatan di rumah gizi, petugas kesehatan bersama pemangku kepentingan kiranya dapat bersinergi mencegah Covid-19, stunting dan gizi buruk dengan inovasi dan perbaikan gizi agar tumbuh kembang anak maksimal,” pungkasnya. (Mus)