Categories: Internasional

Tak Tahan Dirundung Ayah, Poster Akan Dirobek, ARMY Turki Akhiri Hidup

Tagar #RestInPeace menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada Sabtu (5/9). Ketika diklik, tagar itu menampilkan cuitan yang ramai membicarakan Melissa. Gadis 15 tahun tersebut adalah seorang ARMY (julukan fans BTS) yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

’’AKU menarik pelatuknya,’’ begitulah cuitan terakhir Melissa di Twitter sebelum dirinya tewas. Melissa, gadis asal Turki itu, merupakan fans berat boyband Korea Selatan BTS. Biasnya adalah Suga (Min Yoon-gi). Melissa bunuh diri dengan menggunakan pistol milik ayahnya.

Melissa adalah ARMY yang aktif di Twitter. Dia kerap mengunggah foto dan video BTS di akunnya. Juga berinteraksi dengan ARMY lainnya. Kepergiannya terasa tragis karena Melissa sempat mencurahkan kesedihannya di Twitter.

Dia membalas cuitan Suga BTS yang mengunggah foto langit oranye yang begitu indah. ’’Malam ini panjang, kopiku bersamaku dan dirimu… Mari menghabiskan malam terakhir kita bersama, Yoon-gi,’’ cuit Melissa.

Dia menyatakan bahwa ayahnya kerap melakukan perundungan padanya. Pada Sabtu (5/9) waktu setempat, dia mengaku sang ayah mengancam akan merobek koleksi poster miliknya. Namun, Melissa memutuskan merobek poster itu sendiri agar ayahnya tidak mengancamnya lagi. ’’Dia mengancamku dengan kematian hari ini,’’ cuitnya.

Sang ayah juga menamparnya dengan keras hingga bibirnya bengkak dan sulit bernapas. Bahkan, ibunya pun tidak melindunginya. Ibunya hanya memintanya bertahan dua tahun lagi hingga dia kuliah. Namun, Melissa yang ketakutan mengaku tidak kuat. Ayahnya pun kembali mengancamnya.

’’’Entah kamu bekerja, kemasi barangmu dan pergi, atau aku membunuhmu, paham?’ Itu menghantuiku, Yoon-gi, menghantuiku. Sekali saja aku akan melakukan sesuatu untuk diriku sendiri, sekali saja aku tidak akan takut terhadap keluargaku. Tanganku gemetar, Yoon-gi, gemetar,’’ katanya.

Melissa mengaku bahwa ayahnya tidak akan membunuhnya, tapi memintanya untuk bunuh diri. Juga mengatakan bahwa Melissa adalah hal terburuk yang pernah terjadi dalam hidup ayahnya.

’’Ambil pistol dan arahkan ke kepalamu suatu hari nanti dan aku akan melanjutkan hidupku. Aku merasa aku seharusnya melakukannya sekarang. Aku seharusnya tidak berpikir terlalu banyak. Aku takut, Yoon-gi,’’ cuitnya.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Melissa sempat berharap ayahnya saja yang mati, bukan dirinya. ’’Tuhan tolong buka tanganmu untukku sekali saja, aku akan datang dan menangis,’’ cuitnya.

Setelah kepergiannya, banyak ARMY yang meminta maaf kepadanya karena terlambat menyadari kesedihannya. Cuitan-cuitan terakhirnya pun menjadi viral. Namun, BTS belum membuka suara terkait dengan kasus tersebut.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kendalikan Inflasi di Daerah, Pemkab Kayong Utara Sinergi Semua Elemen

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Reinaldy hadir dalam…

2 hours ago

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Perayaan Syukuran Panen Padi di Desa Tanjung Karang

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri acara Dange atau Gawai Dayak di…

6 hours ago

Wabup Ketapang Lepas Siswa Peserta Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Farhan melepas secara resmi keikutsertaan siswa peserta Calon…

7 hours ago

Pria di Kubu Raya Lakukan Aksi Pencurian di 11 TKP Demi Sabu dan Judi Slot

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pria berinisial DN (23 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya ditangkap…

7 hours ago

Diduga Lakukan Pelecehan ke ART dan Anak Angkat, Oknum Anggota Polres Kayong Utara Dilaporkan

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang oknum polisi di Kayong Utara diduga telah melakukan pelecehan terhadap…

7 hours ago

Kamaruzaman Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kejati Kalbar Sebagai Saksi Kasus Dana Hibah Yayasan Mujahidin

KalbarOnline, Pontianak - Syarif Kamaruzaman memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat sebagai saksi…

7 hours ago