Categories: Sport

Mike Tyson Ungkap Petinju Terberat yang Pernah Dia Hadapi

KalbarOnline.com-Mike Tyson tidak diragukan lagi adalah salah satu legenda terbesar dan nama paling kondang dalam sejarah tinju. Prestasinya mentereng. Tyson pernah memecahkan rekor sebagai juara dunia kelas berat termuda.

Pada 1987 sampai 1990, Tyson adalah juara dunia sejati yang mengumpulkan semua sabuk juara paling bergengsi di dunia.

Tyson dikenal sebagai petinju brutal dan tidak mengenal rasa takut. Namun, Tyson menyebut satu nama yang merupakan lawan terberat dan sangat-sangat dia hormati. Dia adalah Evander Holyfield.

Tyson bertarung melawan Holyfield secara back-to-back pada 1996 dan 1997. Pertarungan terakhir mereka menyisakan cerita yang sangat legendaris, ikonis, dan menggoreskan salah satu momen paling kondang dalam sejarah tinju dunia. Yakni ketika Tyson menggigit telinga Holyfield.

Pada 28 June 1997 Mike Tyson menggigit telinga Evander Holyfield dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas berat WBA di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas. (Jeff Haynes/AFP)

Kepada The Ring Magazine, Tyson mengakui bahwa Holyfield adalah petarung terberat yang pernah dia hadapi sepanjang karir. “Dia adalah juara yang luar biasa. Dia punya dagu, hati, determinasi, kerja keras, dan punya sikap,” kata Tyson.

Di sisi lain, mantan juara dunia sejati asal Inggris Lennox Lewis juga memiliki pandangan yang sama dengan Tyson. Dia juga menganggap bahwa Holyfield adalah lawan tertangguhnya.

Lewis bertarung dua kali melawan Holyfield yakni pada Maret dan November 1999. Pertemuan pertama berakhir imbang. Sedangkan pada pertarungan kedua, Lewis menjadi pemenang dan menjadi juara dunia sejati. Kedua laga itu berjalan dengan intens dan berakhir dalam 12 ronde.

“Orang-orang biasanya terkejut ketika saya mengatakan kepada mereka bahwa lawan terberat saya adalah Holyfield. Agar tidak bingung, pertarungan terberat saya adalah ketika saya melawan (Ray) Mercer,” tulis Lewis dalam unggahan di Instagram pribadinya.

“Holyfield, seperti saya, memiliki karir yang sangat baik di level amatir. Lalu, kami menjalani karir hebat di kancah profesional. Dia mulai bertinju pada usia delapan tahun dan meraih medali perunggu Olimpiade 1984,” kata Lewis, peraih emas kelas berat super Olimpiade Seoul 1988.

“Sebelum dia berpindah ke kelas berat, dia adalah pria yang menyapu bersih semua gelar di kelas penjelajah. Dia kemudian menjadi juara dunia sejati dan jelas merupakan yang terbaik dalam sejarah di kelas itu,” tambah Lewis.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

28 seconds ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

3 mins ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

28 mins ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

37 mins ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

14 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

14 hours ago