Categories: Internasional

Respons Kemenlu RI Soal Kabar Tiongkok Bakal Bangun Fasilitas Militer

KalbarOnline.com – Tiongkok sedang berusaha untuk menyiapkan logistik yang lebih kuat di sejumlah negara, termasuk 3 lokasi di wilayah India. Tujuannya, untuk memungkinkan tentaranya memproyeksikan dan mempertahankan kekuatannya pada jarak yang lebih jauh. Dalam sebuah laporan Pentagon, tak hanya India, Indonesia juga disebut menjadi salah satu lokasi yang dipilih Tiongkok.

“Selain negara tetangga India, Pakistan, Sri Lanka, dan Myanmar negara lain yang sedang dipertimbangkan Tiongkok untuk basis logistik dan infrastruktur militernya adalah Thailand, Singapura, Indonesia, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, dan Tajikistan,” kata laporan itu pada Selasa seperti dilansir dari Times Now News, Kamis (3/9).

  • Baca juga: Kerap Bungkam Pengkritik, Xi Jinping Diminta Terbuka Terhadap Kritikan

Dalam laporan tahunan perkembangan militer dan keamanan yang melibatkan Tiongkok pada 2020 yang diserahkan ke Kongres AS pada Selasa (1/9), Pentagon mengatakan fasilitas logistik militer Tiongkok yang potensial ini merupakan tambahan dari pangkalan militer Tiongkok di Djibouti. Tujuannya untuk mendukung proyeksi angkatan laut, udara, dan darat.

“Jaringan logistik militer PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) secara global dapat mengganggu operasi militer AS dan mendukung operasi ofensif terhadap AS ketika tujuan militer global RRT berkembang,” kata pihak Pentagon dalam laporan itu.

“Tiongkok mungkin telah membuat tawaran ke Namibia, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon,” tambahnya.

Pentagon menambahkan bahwa Beijing menggunakan One Belt One Road (OBOR) untuk mendukung strategi peremajaan nasional. Tiongkok berupaya memperluas transportasi global dan hubungan perdagangan untuk mendukung perkembangannya dan memperdalam integrasi ekonominya dengan negara-negara di sepanjang pinggiran dan sekitarnya.

Ketika negara Indonesia disebut dalam rencana yang sedang dipertimbangkan, Kementerian Luar Negeri RI membantah isu itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah meluruskan kabar itu.

“Apakah sudah sempat membaca release tersebut? Pertama, bahasa yg digunakan sangatlah sumir ‘The PRC has likely considered’ (ada kemungkinan mempertimbangkan),” tegasnya kepada KalbarOnline.com, Kamis (3/9).

Kedua, lanjutnya, politik luar negeri RI yang bebas aktif tidak membuka ruang untuk adanya kerja sama militer semacam itu dengan negara mana pun. Dia menegaskan rencana itu tak mungkin terjadi.

“Tidak mungkin ada kerja sama semacam ini, terlebih lagi Indonesia adalah negara yang aktif mendorong kawasan ASEAN yang damai, bebas dan netral (ZOPFAN) dan konsisten menolak pangkalan militer asing di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.

“Yang harus menjelaskan pihak AS, coba ditanyakan ke kedutaannya di Jakarta,” tegas Teuku Faizasyah.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago