Categories: Pontianak

154 Pejabat Pemkot Pontianak Jalani Swab

154 Pejabat Pemkot Pontianak Jalani Swab

Pemkot Pontianak Lakukan Tracing Penyebaran Covid-19

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 154 pejabat eselon dua dan tiga di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjalani uji swab di Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (1/9). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan uji swab ini digelar Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk mentracing agar klaster penyebaran Covid-19 di Pemkot Pontianak tidak ada.

“Kita mentracing untuk mencari kalau ada yang positif maka kita minta yang bersangkutan dirawat dan disembuhkan,” ujarnya.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak ini sudah dalam fase transmisi lokal. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru.

“Dengan mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” tuturnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak Multi Juhto Batarendro menerangkan Pemkot Pontianak uji swab yang dilakukan ini ditujukan bagi pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan administrator di tataran eselon dua dan tiga.

“Kita berdoa hasil semuanya negatif, artinya kawan-kawan ASN Kota Pontianak sehat,” katanya.

Dirinya menambahkan, apabila ditemukan hasil swab yang positif, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Proses swab dilakukan secara bertahap.

“Kemudian berapa orang yang positif akan berkirim surat lalu akan diberikan surat cuti terhadap ASN yang positif,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menjelaskan tes swab yang dilakukan merupakan kegiatan yang biasa dan rutin dilakukan. Tes swab sebagai salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19. Selain meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita harus memperbanyak uji swab, standarnya satu per seribu dikali jumlah penduduk per minggu,” jelasnya.

Dengan semakin banyak dilakukan uji swab, lanjutnya, maka akan diketahui positif rate. Kemudian langkah isolasi dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 bisa lebih cepat.

“Daripada sama sekali tidak diketahui peta penyebaran Covid-19,” ucap Sidiq.

Ia mengungkapkan jika dalam tes swab hasilnya positif, bukanlah menjadi sebuah aib. Hasil positif juga bukan merupakan jaminan tidak tertular kembali. Sehingga pemeriksaan tes swab hanya untuk mengetahui situasi saat ini.

“Covid-19 ini semakin meluas karena aktivitas masyarakat sudah normal, kita harus patuh dan taat melaksanakan protokol kesehatan,” imbuhnya. (jim/prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

5 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Raih WTP ke 7 dari BPK RI Perwakilan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari…

5 hours ago

Sinergi Semua Elemen, KPU Kayong Utara Sosialisasi Tahapan Pilkada 2024

KalbarOnline, Kayong Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada)…

5 hours ago

Kembalikan Berkas Pencalonan, Sutarmidji Harap Nasdem Bisa Seperti di Periode Lalu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalbar, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas sebagai calon Gubernur Kalbar ke…

5 hours ago

Di PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan ke Presiden Jokowi Soal Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik Tanah Air

KalbarOnline, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam…

5 hours ago

Ditanya Peluang Kembali Berpasangan dengan Sutarmidji, Norsan Bantah Abu-abu

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan kembali ditanya soal peluangnya kembali berpasangan…

6 hours ago