Categories: Otomotif

Canggihnya Kendaraan Angkatan Darat Inggris Pakai Teknologi Hybrid

KalbarOnline.com – Tren kendaraan ramah lingkungan dan elektrifikasi tampaknya tak hanya akan massif dihadirkan pada segmen kendaraan pribadi, komersial, dan angkutan umum saja. Lebih jauh, tren tersebut tampaknya juga akan banyak diadopsi untuk kebutuhan militer melalui kendaraan taktis alias rantis untuk terjun di medan perang.

Baru-baru ini, teknologi hibrida ramah lingkungan sedang dipersiapkan untuk diuji oleh Angkatan Darat Inggris. Angkatan Darat Inggris dilaporkan menjajal dua kendaraan lapis baja berteknologi mesin hybrid sebagai cara untuk menjaga keberlangsungan lingkungan yang lebih baik. Tentunya meningkatkan kemampuan siluman atau kamuflase di Medan pertempuran.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan mesin hybrid akan meningkatkan kemampuan siluman tentara. Sebab, mereka dapat berjalan hampir tanpa suara dibandingkan dengan model diesel biasa yang banyak digunakan oleh rantis-rantis saat ini.

Dua rantis hybrid yang akan diuji coba sebagaimana dilansir dari DailyMail, adalah platform senjata mobile Jackal 2 dan kendaraan patroli yang Foxhound. Tapi baru akan dilengkapi dengan sistem hibrida dengan pengujian mulai November mendatang.

Prototipe hibrida merupakan bagian dari investasi senilai GBP 3 juta atau berkisar Rp 57,9 miliaran dari Kementerian Pertahanan untuk mewujudkan kendaraan tempur ramah lingkungan. Namun harga dari setiap masing-masing rantis hybrid yang akan diuji coba tidak dibeberkan secara detail.

Soal spesifikasi, kendaraan tersebut akan menyimpan mesin pembakaran internal yang digerakkan oleh diesel bersama dengan baterai dan elektronik untuk prototipe pertama. Tetapi itu bisa berubah di versi masa depan. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kendaraan itu dapat mengisi sendiri (tenaga baterainya) dari mesin diesel.

Menteri Pertahanan Jeremy Quin, mengatakan, sangat penting kendaraan lapis baja mereka dilengkapi dengan teknologi terbaru. Sehingga dapat mempertahankan keunggulan pertempuran.

“Tes ini akan memastikan Angkatan Bersenjata kami memiliki teknologi terbaru, teraman dan paling efisien, sambil terus mendukung kemakmuran di seluruh Inggris,” ucapnya.

Dia melanjutkan, pengujian tersebut mewakili peluang potensial untuk meningkatkan keberlanjutan kendaraan dan efektivitas militer di masa depan. “Bersamaan dengan memberikan beberapa peningkatan teknis dan operasional, pengenalan teknologi hibrida pada akhirnya akan mengurangi ketergantungan Angkatan Darat pada bahan bakar fosil, sebuah langkah menuju sasaran nol bersih Pemerintah tahun 2050,” tandas Quin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

1 hour ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

12 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

12 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

12 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

13 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

17 hours ago