Categories: Internasional

Ledakan di Filipina Tewaskan 14 Orang, Mayoritas Tentara yang Bertugas

KalbarOnline.com – Jenazah seorang tentara terbaring penuh luka dekat truk militer di Jolo, Sulu, Filipina. Dia adalah salah seorang korban dalam dua ledakan pada Senin (24/8). Setidaknya 14 korban kehilangan nyawa dan 75 orang lainnya luka-luka. Mayoritas korban merupakan tentara Filipina yang tengah bertugas.

’’Sawadjaan sangat mungkin adalah dalang di balik serangan bom ganda ini,’’ ujar Juru Bicara Militer Letkol Ronaldo Mateo sebagaimana dikutip The New York Times.

Mateo merujuk pada pemimpin salah satu faksi kelompok Abu Sayyaf, yaitu Hatib Hajan Sawadjaan. Abu Sayyaf yang mendukung kelompok teroris ISIS tersebut terbagi dalam beberapa faksi. Salah satunya dipimpin Sawadjaan. Dia pulalah yang mengklaim serangan bom di Gereja Bunda Maria dari Gunung Karmel, Jolo, 27 Januari tahun lalu. Saat itu 20 orang tewas dan lebih dari seratus orang terluka. Sawadjaan adalah pakar pembuatan bom rakitan.

Dilansir CNN, ledakan terjadi pada pukul 11.53. Kepala Komando Mindanao Barat Letjen Corleto Vinluan mengungkapkan bahwa seseorang meninggalkan sepeda motor yang ditempeli alat peledak di depan Paradise Food Shop.

Pada saat kejadian, supermarket itu ramai. Militer Filipina tengah melaksanakan operasi keamanan. Tiba-tiba saja, bom rakitan di sepeda motor tersebut meledak. Beberapa orang tewas dan luka-luka.

Pengamanan langsung dilakukan. Jalan-jalan ditutup. Militer dan petugas kepolisian dikerahkan ke lokasi. Namun, sekitar pukul 13.00, ledakan kedua terjadi di jalan yang sama dekat Development Bank. Korban tewas maupun luka kembali berjatuhan. Serangan kedua adalah bom bunuh diri.

Pelaku berusaha masuk ke area yang sedang disterilkan. Seorang tentara berupaya menghentikannya. Namun, perempuan yang identitasnya belum diketahui itu lebih dulu meledakkan diri. Pelaku dan tentara tersebut tewas di lokasi kejadian.

Serangan kemarin terjadi setelah salah seorang pemimpin Abu Sayyaf, Abduljihad Susukan, ditahan. Dia mengalami luka akibat pertempuran tahun lalu dan menyerahkan diri agar mendapatkan pengobatan. Susukan merupakan algojo Abu Sayyaf. Dia terlibat dalam pemenggalan para sandera.

Termasuk pemenggalan dua warga Kanada dan seorang warga Malaysia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polisi Ungkap Kasus Pencurian Toko Ikan Hias di Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya -  Polres Kubu Raya berhasil mengungkap kasus pencurian sebuah toko ikan hias…

1 hour ago

Muda Mahendrawan Terima Rekomendasi PAN Maju Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Bakal Calon Gubernur Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengambil surat rekomendasi dari Dewan…

3 hours ago

Kunker ke Manis Mata, Sekda Ketapang Bahas Soal Batas Wilayah Kabupaten Sukamara dan Lamandau Kalteng

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Manis Mata,…

3 hours ago

Warga Kalis Terdampak Pembangunan Pile Slab Dua Teriak Minta Tolong Bupati Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Beberapa bulan lalu, pernah dilakukan aksi warga Kalis pemilik lahan yang…

3 hours ago

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

8 hours ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

8 hours ago