Categories: Nasional

4 Jurus Kemenlu RI Hadapi Situasi Pandemi Covid-19

KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bercerita terkait evaluasi dan upaya yang dilakukan Kementerian Luar Negeri dalam menerapkan terobosan selama menghadapi pandemi Covid-19. Kemenlu bahkan sudah lebih dulu berhadapan dengan Covid-19 saat berada di garda terdepan dalam evakuasi WNI dari Wuhan, Tiongkok, pada Januari-Februari lalu.

Bertepatan dengan HUT RI ke-75, Menlu Retno Marsudi menjadi pembicara di acara Tokopedia Play Fest lewat kanal video streaming Tokopedia Play. Festival virtual itu terdiri dari sejumlah talk show.

Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan khususnya di tengah pandemi seperti ini, tentu harus disertai dengan semangat baru untuk terus beradaptasi dengan kebiasaan baru. “Kami mengundang Menlu Retno Marsudi sebagai salah satu pembicara inspiratif dan mengungkap berbagai terobosan menghadapi pandemi,” kata William dalam konferensi pers virtual, Senin (17/8).

Menlu Retno Marsudi memberikan semangat bagi masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi melalui talk show ‘Leaders are Human Too’. Menurutnya, situasi yang dihadapi saat ini bukan situasi yang mudah, namun tidak boleh menyerah dan harus tetap optimis.

“Jangan pernah kendurkan optimisme dan persatuan kita sebagai bangsa. Mari bersama-sama menyebarkan energi positif dalam semangat gotong royong. Generasi muda pasti bisa,” ungkap Menlu Retno.

“Dan, bicara Kemenlu sebetulnya kami sudah maraton lebih dulu dimulai dengan evakuasi WNI kita dari Wuhan di mana saat itu masih lockdown, dan sampai sekarang masih harus terus berlari,” jelasnya.

Dia memberikan 4 kiat Kementerian yang dipimpinnya selama pandemi saat ini. Selain upaya diplomasi yang harus terus dilakukan bersama negara lain, ada juga upaya mengatasi dampak sosial dan ekonomi kepada para WNI.

Pertama yakni upaya perlindungan. Banyak WNI di luar negeri yang membutuhkan bantuan apalagi di tengah situasi lockdown di banyak negara.

“WNI di luar negeri banyak tak bisa bepergian karena lockdown. Lalu saat itu misalnya di Malaysia, mereka memberlakukan penguncian atau MCO, banyak WNI kehilangan pekerjaan. Inilah pentingnya perlindungan hingga evakuasi. Bahkan sudah mengevakuasi dan repatriasi sampai 140 ribu WNI kami bawa pulanh ke Indonesia. Ini dengan catatan karena banyak negara konektivitasnya terputus,” jelas Retno.

Kedua, Kemenlu juga terus mengupayakan berbagai komunikasi dan diplomasi antar negara dalam pemenuhan alat kesehatan, obat-obatan, masker dan APD. Saat awal pandemi, hampir semua negara berebut kebutuhan itu.

Ketiga, diplomasi juga dilakukan dalam upaya kerja sama pengadaan obat dan vaksin. Sementara di dalam negeri, Indonesia juga fokus dengan pengembangan vaksin secara nasional. Keempat, Kemenlu juga masih terus mengembangkan upaya diplomasi dalam bidang sosial dan ekonomi. Termasuk WNI yang terkena dampak langsung di luar negeri.

“Di masa krisis ini memang cara kita merespons harus tak biasa, tapi harus luar biasa. Karena masalah pasti lebih banyak,” tandasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago