Pakar Politik Sebut Xi Jinping Manfaatkan Pandemi untuk Kuasai Dunia

KalbarOnline.com – Pakar dan Penulis Politik Asia, Gordon Chang menuduh Presiden Tiongkok Xi Jinping menggunakan pandemi Covid-19 sebagai alat politik untuk menguasai dunia. Sang pengamat menilai Xi Jinping sedang melakukan permainan demi impiannya terwujud untuk menguasai dunia.

Hanya saja, Presiden Xi Jinping dan pejabat Tiongkok berulang kali membantah adanya konspirasi virus Korona. Tak ada kesengajaan terkait penyebaran penyakit mematikan itu. Saat wawancara dengan Express.co.uk, Chang mengklaim bahwa Xi ingin Tiongkok mendominasi dunia dan tak ingin melihat pengaruh kekuatan dari Barat. Menurut Chang, Xi ingin menjadi pemimpin dunia nomor satu.

“Tiongkok ingin memerintah dunia. Pertama-tama itu adalah negara komunis dan komunisme adalah gerakan revolusioner di seluruh dunia,” sebuh Chang.

Baca Juga :  PLN Sukses Reduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022

Chang menyebut Xi Jinping telah mengisyaratkan bahwa dunia harus diperintah oleh Tiongkok. “Xi Jinping memperjelas bahwa seharusnya tidak ada peradaban Barat sebagai negara-negara yang bersaing, tetapi harus ada keharmonisan global ini, pada dasarnya Tiongkok yang seharusnya memerintah dunia,” imbuhnya.

Chang juga mengklaim percaya Tiongkok telah berperilaku “jahat” selama krisis. “Tiongkok menyebarkan penyakit ini dengan ‘jahat’ di luar perbatasannya. Kami, tentu saja, tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Xi Jinping,” sebut Chang.

Baca Juga :  Singapura Deteksi Klaster Baru Covid-19 di Asrama Pekerja Migran

Chang juga menyoroti masa lalu bahwa kondisi saat ini menjadi rencana masa depan pemimpin komunis. “Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September 2017 menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa Xi Jinping berpikir telah membuat inovasi dan melampaui 300 tahun pemikiran hubungan internasional barat,” ungkapnya.

Toh, menanggapi pelbagai tuduhan, Tiongkok berulang kali menegaskan bahwa virus yang muncul di Wuhan bukan sebuah kesengajaan atau konspirasi. Atau bukan juga berasal dari kebocoran laboratorium. Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah sosok paling geram dengan Tiongkok dan menyebut virus Korona sebagai virus Wuhan dan Kung-Flu.

Comment

Pakar Politik Sebut Xi Jinping Manfaatkan Pandemi untuk Kuasai Dunia

KalbarOnline.com – Pakar dan Penulis Politik Asia, Gordon Chang menuduh Presiden Tiongkok Xi Jinping menggunakan pandemi Covid-19 sebagai alat politik untuk menguasai dunia. Sang pengamat menilai Xi Jinping sedang melakukan permainan demi impiannya terwujud untuk menguasai dunia.

Hanya saja, Presiden Xi Jinping dan pejabat Tiongkok berulang kali membantah adanya konspirasi virus Korona. Tak ada kesengajaan terkait penyebaran penyakit mematikan itu. Saat wawancara dengan Express.co.uk, Chang mengklaim bahwa Xi ingin Tiongkok mendominasi dunia dan tak ingin melihat pengaruh kekuatan dari Barat. Menurut Chang, Xi ingin menjadi pemimpin dunia nomor satu.

“Tiongkok ingin memerintah dunia. Pertama-tama itu adalah negara komunis dan komunisme adalah gerakan revolusioner di seluruh dunia,” sebuh Chang.

Baca Juga :  PLN Sukses Reduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022

Chang menyebut Xi Jinping telah mengisyaratkan bahwa dunia harus diperintah oleh Tiongkok. “Xi Jinping memperjelas bahwa seharusnya tidak ada peradaban Barat sebagai negara-negara yang bersaing, tetapi harus ada keharmonisan global ini, pada dasarnya Tiongkok yang seharusnya memerintah dunia,” imbuhnya.

Chang juga mengklaim percaya Tiongkok telah berperilaku “jahat” selama krisis. “Tiongkok menyebarkan penyakit ini dengan ‘jahat’ di luar perbatasannya. Kami, tentu saja, tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Xi Jinping,” sebut Chang.

Baca Juga :  Satu Lagi Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Menjanjikan, Cukup Satu Dosis

Chang juga menyoroti masa lalu bahwa kondisi saat ini menjadi rencana masa depan pemimpin komunis. “Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September 2017 menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa Xi Jinping berpikir telah membuat inovasi dan melampaui 300 tahun pemikiran hubungan internasional barat,” ungkapnya.

Toh, menanggapi pelbagai tuduhan, Tiongkok berulang kali menegaskan bahwa virus yang muncul di Wuhan bukan sebuah kesengajaan atau konspirasi. Atau bukan juga berasal dari kebocoran laboratorium. Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah sosok paling geram dengan Tiongkok dan menyebut virus Korona sebagai virus Wuhan dan Kung-Flu.

Comment