Categories: Nasional

Singgung Jurang Resesi, ‎Jokowi: Kita Tidak Boleh Menyerah

KalbarOnline.com – Akibat pandemi virus Korona atau Covid-19, Indonesia terancam masuk ke jurang resesi. Hal ini karena menurunnya aktivitas perekonomian di tanah air. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tidak menyerah di tengah pandemi Covid-19.

“Pada kuartal ekonomi ke II Indonesia telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32 persen,” ujar Jokowi dalam pidatonya secara virtual di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (8/8).

Diketahui pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 telah mengalami kontraksi dalam. Ia membeberkan, Perancis minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen, Singapura minus 12,6 persen, Jerman minus 11,7 persen, Amerika Serikat minus 9,5 persn, Korea Selatan minus 2,59 persen.

Namun demikian Jokowi mengajak semua pihak tidak boleh menyerah harus bangkit dengan cara bergotong-royong. Sehingga tidak masuk ke jurang resesi. “Kita tidak boleh menyerah. Di kuartal ke III harus bisa bangkit. Kita harus bangkit, kita bisa reborn sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi,” katanya.

Jokowi mengatakan masyarakat harus membantu memulihkan ekonomi di Indonesia. Caranya dengan membantu pemerintah menerapkan protokol kesehatan. Sehingga antara ekonomi dan kesehatan harus seimbang.

“Jangan sampai kita masuk ke lubang ke dua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin mejalankan protokol kesehatan tapi kita tidak boleh hanya berhenti pada maslah kesehatan. Ekonomi rakyat, ekonomi UMKM harus kita bagun bangkitkan,” katanya.

Jokowi mengatakan untuk menumbuhkan roda perkonomian di tanah air caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri. Sehingga ekonomi di Indonesia bisa terus berjalan dan kembali pulih seperti sedia kala.

“Roda perekonomian harus bisa kita gerakan lagi dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk-produk petani, membeli produk nelayan membeli produk UMKM,” katanya.

“Dengan cara itu maka produksi petani produksi nelayan produksi UMKM akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit. Bukan hanya pada penguatan daya beli petani nelayan dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal III ini,” pungkasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

7 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

7 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

7 hours ago

Ditinggal Pemilik, Dua Rumah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ludes Terbakar

KalbarOnline, Putussibau - Dua unit rumah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu di Jalan Diponegoro…

9 hours ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang - Persiapan dan pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal…

11 hours ago

Menteri AHY Dampingi Presiden Joko Widodo Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Banyuwangi

KalbarOnline.com, Banyuwangi - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

11 hours ago