Categories: Sport

Kalahkan Juara Dunia di 8 Besar, Climber Asal Surabaya Jadi Kampiun

KalbarOnline.comClimber asal Surabaya, Rahmad Adi Mulyono, merebut juara pada IFSC Connected Speed Knockout atau kejuaraan speed online akhir pekan lalu.

Itu merupakan kompetisi yang dilakukan secara virtual. Para peserta yang berjumlah 50 climber dari sembilan negara berlaga di tujuh lokasi yang berbeda.

Meski online, tantangannya tidak berarti lebih ringan. Adi dihadapkan pada nama-nama beken yang lebih berpengalaman. Misalnya, juara dunia asal Rusia Vladislav Deulin yang harus dikalahkan di babak perempat final.

Adi terus konsisten dengan catatan waktu yang di bawah 6 detik. Di final, dia merebut juara setelah mengungguli pemanjat senior asal Italia, Gianlucca Zooda. Pada partai penentuan itu, Rahmad mencatatkan waktu 5,770 detik, sedangkan sang lawan di angka 5,798 detik.

Catatan Adi itu tidak hanya menjadi yang terbaik pada event tersebut. Tetapi juga mendekati rekor dunia yang masih dikuasai climber Iran Reza Alipour Shenazandifard di 5,48 detik.

Memang belum melampaui. Namun, setidaknya kembali menahbiskan Indonesia sebagai satu negara terkuat nomor speed di jagad sport climbing dunia.

Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid menuturkan, kesuksesan Adi membuat pihaknya semakin bersemangat untuk mengembangkan potensi pemanjat muda. Ya, pada ajang tersebut, FPTI menurunkan 10 atlet. Terdiri atas 5 putra dan 5 putri.

Selain Adi di sektor putra, nomor putri diwakili climber muda. Di antaranya, Alivany Ver Khadijah, Desak Made Rita, dan Rajiah Salsabilah.

Nama terakhir menempati peringkat ke-16. ’’Kami apresiasi atlet yang bisa menunjukkan prestasi terbaik di tengah pandemi,’’ kata Yenny.

Wakil FPTI Ferry Ardianto menambahkan, ajang lomba online itu memang dirancang sebagai panggung pemanjat muda. Karena itu, para climber senior seperti Aries Susanti Rahayu dan Aspar Jaelolo tidak diterjunkan.

’’Sekarang prioritas kami memang pemanjat junior karena untuk mencapai target di Olimpiade 2024,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Pada Olimpiade Paris nanti, pihaknya ingin meloloskan banyak atlet. Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya melakukan seleksi nasional untuk atlet junior. Dia sudah punya database atlet di usia 14‒15 tahun untuk bisa tembus pelatnas. ’’Nanti kami panggil dan seleksi di Jakarta,’’ paparnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Data Januari – Mei 2024, 15 Tersangka Narkoba di Kapuas Hulu Didominasi Anak Muda

KalbarOnline, Putussibau - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Jamali mengungkapkan, bahwa pihaknya…

5 hours ago

Wakili Bupati, Absalon Buka Sosialisasi dan Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon membuka…

5 hours ago

Terbang ke Jakarta, Sekda Kapuas Hulu Rapat Bersama Dirjen Kemendagri, Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa

KalbarOnline, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Pemuda Ambil Bagian Turunkan Angka Stunting Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Pimpin Rapat Gerakan Orang Tua Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson memimpin rapat Gerakan Orang Tua…

6 hours ago

Pj Wali Kota Imbau Sekolah Gelar Acara Perpisahan Secara Sederhana

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengimbau sekolah-sekolah khususnya SD dan SMP…

6 hours ago