Categories: Nasional

Jokowi Tak Ingin Sosialisasi Protokol Kesehatan Digabung-gabung

KalbarOnline.com – Angka kasus positif Covid-19 terus saja bertambah dari hari ke hari. Di Indonesia, sudah menembus 111.455 orang‎. Kondisi ini pun makin menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk itu Presiden Jokowi menekankan kepada masyarakat untuk bisa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga bisa memutus penyebaran Covid-19 di tanah air.

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin agar yang namanya protokol kesehatan, perubahan perilaku di masyarakat betul-betul menjadi perhatian kita,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/8).

Jokowi juga menuturkan, dirinya ingin supaya jajarannya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan. Sosialiasai yang pertama dimulai dari menggunakan maser‎.

Jokowi tidak ingin sosialisasi protokol kesehatan ‎digabung dengan yang lain. Misalnya sosialisasi menggunakan masker digabung dengan cuci tangan. Sosialisasi kesehatan harus terpisah tidak digabung. Seperti pekan ini sosialisasi menggunakan masker. Kemudian pekan berikutnya adalah menjaga jarak dan juga yang lainnya.

“Saya ingin fokus saja mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker. Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya, tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker,” katanya.

Jokowi menjelaskan alasan sosialisasi protokol kesehatan tidak digabung seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak. Itu karena takut tidak tersampaikan dilapisan masyarakat tingkat bawah.

“Kalau barengan mungkin yang kelas menengah atas bisa langsung nangkep dengan cepet, tapi yang di bawah ini menurut saya perlu sosilisasi satu per satu,” ungkapnya.

Diketahui sampai dengan Minggu (2/8) angka kasus positif Covid-19 di dalam negeri totalnya adalah 111.455 orang. Kemuduan meninggal dunia sebanyak 5.236 orang. Sementara yang dinyatakan sembuh berjumlaah 68.975 orang. Virus ini juga telah tersebar di 34 provinsi dengan 478 kabupaten dan kota.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

5 mins ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

14 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

16 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

17 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

17 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

17 hours ago