Categories: Kabar

Khawatir ‘Bawa Virus’ Dari Jakarta, Gubernur Jabar “Larang” Warganya Mudik

KalbarOnline.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dengan tegas meminta warganya yang saat ini masih berada di DKI Jakarta untuk tetap berada di Ibukota atau sementara waktu tidak mudik selama pandemi Corona masih melanda.

Kang Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil beranggapan, virus dari warga yang akan mudik berpotensi dibawa serta ke daerah. Alasannya, DKI Jakarta merupakan daerah episenter kemunculan virus tersebut sejauh ini. Karenanya, setiap warga Jabar yang mudik, akan langsung dimasukkan dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Jangan mudik, karena sumber pandemi mayoritas ada di Jakarta. Kalau Anda pulang sebelum rapid test dilaksanakan, Anda punya potensi untuk jadi ODP,” ungkap Emil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Rabu (25/3/2020).

“Itu karena Anda datang dari sebuah wilayah yang tingkat persebarannya banyak, datang dari sebuah tempat yang harus diwaspadai,” lanjutnya.

Dia mencontohkan beberapa waktu lalu angka jumlah ODP di Sumedang baru mencapai 3 orang. Namun, angka tersebut meningkat berkali-kali lipat selepas warga Sumedang yang bekerja di ibu kota pulang kampung. “ODP di Sumedang sekarang ada 300-an karena banyak yang pulang dari Jakarta,” ungkapnya, mengutip ayobandung.

Karenanya, Kang Emil meminta agar warga Jabar yang berada di ibukota atau daerah lainnya dengan peta persebaran Covid-19 yang tinggi untuk tetap berdiam di tempat. Hal tersebut dilakukan setidaknya hingga situasi beranjak kondusif. “Jangan mudik dulu untuk menghindari persebaran agar tidak terlalu besar, jangan keluar dari Jakarta sampai sikon kondusif,” ungkapnya.

Selain itu, Kang Emil juga meminta warganya untuk disiplin melakukan jaga jarak sosial atau social distancing, mengingat belum ada aturan lockdown yang ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah. Warga sebaiknya hanya keluar rumah untuk mencari kebutuhan esensial.

“Negara-negara yang banyak diapresiasi adalah yang melakukan lockdown, tapi kita belum ke tahap se-ekstrem itu. Maka tinggalah di rumah, jangan berkerumun dan hanya keluar rumah untuk mencari pangan atau yang esensial,” ungkapnya.

“Jangan sampai Jabar ada lonjakan (kasus positif Covid-19) karena ketidakdisiplinan warganya. Bela negara sekarang bukan perang, tapi dengan tinggal di rumah” tutupnya.[asa]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

8 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

8 hours ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

8 hours ago