Categories: Kabar

Gawat, Pilwagub DKI Masih Dihantui Masalah

KalbarOnline.com – Meski telah pemilihan wakil gubernur (pilwagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno telah ditetapkan digelar 23 Maret mendatang, namun masih dihantui sejumlah masalah.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuding calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria belum memenuhi persyaratan sebagai calon wagub.

“Dalam kondisi ini Riza belum memenuhi persyaratan,” ujar Juru bicara PKS Ahmad Fathul Bari kepada wartawan Kamis (19/3/2020).

Persyaratan yang dimaksud oleh Fathul Bari adalah surat keputusan pemberhentian Riza sebagai anggota DPR yang sudah ditandatangani Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. PKS menilai surat itu belum sah karena belum ada pemberhentian secara resmi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Padahal kata Fathul, hal tersebut telah jelas tertuang dalam pasal 240 Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3, bahwa anggota DPR diberhentikan secara resmi oleh presiden.

Fathul Bari mendesak DPRD DKI untuk tegas dan melanjutkan proses pemilihan wagub yang telah berjalan dengan satu calon, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS. Hal tersebut, kata dia, juga sesuai yang tertuang dalam tata tertib pemilihan wagub Pasal 45 huruf c.

“Kami meminta DPRD tegas, dalam kondisi ini Riza belum memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi juga angkat bicara. Ia menyarankan pimpinan DPRD dan Panitia Pemilihan, untuk dapat menunda pemilihan sementara waktu lantaran penyebaran Covid-19 yang makin mengkhawatirkan.

Alasan lainnya, kata Suhaimi adalah ada indikasi beberapa anggota Dewan yang dinyatakan masih dalam pemantauan tim kesehatan karena tertular virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.

“Harinya sudah semakin dekat, saya minta harus diundur. Keselamatan jiwa harus diutamakan dari segala kegiatan di Dewan, termasuk pemilihan Wagub,” kata Suhaimi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).

Suhaimi menilai, jika pemilihan Wagub tetap dipaksakan, artinya DPRD DKI mengabaikan arahan para ahli kesehatan dan arahan dari pemerintah.

“Dulu dihambat-hambat, sekarang tergesa-gesa hingga tidak peduli dengan keselamatan jiwa. Ada apa ini, harus konsistenlah mestinya,” sindir Suhaimi.

Suhaimi menambahkan, jika sampai ada yang terpapar dan positif Covid-19 akibat dari meremehkan virus tersebut, maka akan sangat fatal dampaknya.

“Sebagai pimpinan DPRD DKI saya ikut bertanggung jawab terhadap keselamatan anggota DPRD DKI dan seluruh yang bekerja di gedung ini, serta masyarakat DKI Jakarta,” tandas Suhaimi.[ab]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Data Januari – Mei 2024, 15 Tersangka Narkoba di Kapuas Hulu Didominasi Anak Muda

KalbarOnline, Putussibau - Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kapuas Hulu, IPTU Jamali mengungkapkan, bahwa pihaknya…

5 hours ago

Wakili Bupati, Absalon Buka Sosialisasi dan Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Kemasyarakatan dan SDM, Absalon membuka…

5 hours ago

Terbang ke Jakarta, Sekda Kapuas Hulu Rapat Bersama Dirjen Kemendagri, Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa

KalbarOnline, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Pemuda Ambil Bagian Turunkan Angka Stunting Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Pimpin Rapat Gerakan Orang Tua Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson memimpin rapat Gerakan Orang Tua…

5 hours ago

Pj Wali Kota Imbau Sekolah Gelar Acara Perpisahan Secara Sederhana

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengimbau sekolah-sekolah khususnya SD dan SMP…

6 hours ago