Categories: Pontianak

Wamen ATR Harap Sutarmidji Jadi Panglima Reforma Agraria di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Surya Tjandra mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dirinya banyak mendapat masukan dari Gubernur dalam rangka melakukan reformasi agraria sesuai instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian ATR yakni selain sertifikasi lahan juga melakukan redistribusi lahan kepada warga yang belum memiliki lahan.

“Jadi pertemuan ini lebih ke silaturahmi kita (Kementerian ATR) untuk meminta masukan dan mohon bantuan kepada Gubernur. Karena Gubernur merupakan Ketua GTRA (Gugus tugas reforma agraria), jadi salah satu tantangan Presiden Jokowi kepada Kementerian ATR yakni selain sertifikasi juga redistribusi lahan kepada warga yang belum memiliki lahan,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Gubernur Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (28/1/2020).

Menurutnya, proses sertifikasi lahan terbilang mudah. Pasalnya hanya menerbitkan sertifikat bagi masyarakat yang sudah memiliki lahan. Lain halnya dalam proses redistribusi lahan, menurutnya pada bagian ini yang cukup sulit.

“Kalau sertifikasi kan, orang yang sudah menguasai tanah, kita berikan sertifikat, itu relatif lebih mudah. Yang lebih sulit itu redistribusi lahan, kami butuh koordinasi dengan kementerian lain khususnya KLHK yang memang menguasai hutan terutama dengan Pemerintah Daerah,” tukasnya.

“Jadi tadi belajar banyak dari Pak Gubernur, banyak inisiatif, saya salut, terkesan banget dengan beliau, saya yakin kalau Pak Gubernur bisa memaksimalkan ini, target untuk melakukan redistribusi bisa tercapai. Karena di sini penting, termasuk hutan adat, supaya masyarakat punya aset yang bisa diberdayakan, bisa diagunkan dan sebagainya. Tapi Pak Gubernur pesan, agar redistribusi lahan itu jangan hanya diberikan ke individu kalau bisa kolektif dan dijaga agar jangan kemudian dilepas, itu kita setuju. Secara sistem itu haknya bisa kolektif, lalu bisa kita atur supaya desanya rapi, permukiman digeser, mana lahan untuk perkebunan dan sebagainya, itu namanya konsolidasi tanah, jadi tools-nya sudah ada, tinggal mesinnya bergerak dan itu butuh panglima, saya harap Pak Gubernur bisa menjadi panglima reforma agraria di Kalbar. Kita optimis bisa dieksekusi,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

28 mins ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

30 mins ago

Wastra Unggulan Kalbar Diborong Istri-istri Menteri pada Peringatan HUT Dekranas di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Wastra Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu menarik perhatian anggota Organisasi Aksi Solidaritas…

53 mins ago

Daftar Cawagub Kalbar di PPP, Budi Perasetiyono: Kembali ke Rumah

KalbarOnline.com - Budi Perasetiyono terus menunjukkan keseriusannya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar…

53 mins ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

3 hours ago

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

4 hours ago