Categories: Kubu Raya

Menteri Desa Kenalkan Program ‘Desa Surga’

Kunker di Rasau Jaya

KalbarOnline, Kubu Raya – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengajak masyarakat Kabupaten Kubu Raya merespons komitmen Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Membangun dari pinggiran, menurutnya, merupakan wujud atensi Presiden Jokowi terhadap pembangunan perdesaan. Termasuk perdesaan-perdesaan di Kabupaten Kubu Raya.

“Beliau sangat perhatian dan sejak periode pertama sudah mencanangkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Bukan dari tengah. Itu berarti membangun Indonesia bukan dari perkotaan tapi dari perdesaan,” kata Abdul Halim dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (10/1/2020).

Abdul Halim menyatakan program membangun dari desa harus direspons secara serius. Agar rakyat Indonesia bisa menjalani kehidupan yang lebih maju dan punya daya tahan bangsa di segala bidang. Daya tahan itu, menurut dia, hanya akan terwujud jika desa-desa memiliki semua daya tahan di setiap bidang.

“Itu adalah target utama kita. Makanya bagaimana ekonomi di desa naik. Kalau ekonomi di desa naik, goncangan ekonomi dunia tidak akan berpengaruh secara signifikan. Kenapa? Karena pondasi ekonomi di desa-desa kita kuat,” terangnya.

Begitu juga serangan narkoba, imbuhnya, tidak akan masif jika desa-desa memiliki daya tahan terhadap hal itu. Termasuk radikalisme tidak akan berkembang kalau desa-desa punya daya tahan dari paham tersebut.

“Itulah makanya fokus presiden membangun dari pinggiran. Itu berarti membangun desa. Kalau desanya kuat, maka bangsanya juga pasti kuat,” sebutnya.

Terkait hal itu, Abdul Halim mengungkapkan selaku Menteri Desa dirinya telah menggulirkan program ‘Desa Surga’. Desa Surga adalah akronim dari ‘Desa Semua untuk Warga’. Di mana semua kebijakan pemerintah desa hingga pemerintah pusat harus berorientasi kepada kepentingan warga.

“Sama juga orang tentu bisa membayangkan surga itu di dalamnya semua enak. Kalau desa surga, berarti semuanya juga enak. Aman, damai, sejuk, akrab, toleran, dan tidak ada kriminalitas,” ujarnya.

Ia menyebut jika semua desa baik, maka urbanisasi akan semakin kecil. Sebab masyarakat tidak tertarik lagi untuk ke kota. Karena semua telah ada di desa. Terkait hal itu, dirinya mengajak kaum muda desa yang bersekolah di kota untuk nantinya kembali ke desa.

“Itu berarti bahwa sumber daya manusia di desa semakin hari semakin meningkat. Karena kader terbaik desa yang sudah menuntut ilmu di kota tertarik untuk kembali ke kampungnya membangun desa. Itulah harapan kita tentang desa-desa di Indonesia,” ungkapnya.

Terkait kehadirannya di Kabupaten Kubu Raya, Abdul Halim menyatakan dirinya mendapat tugas utama dari Presiden Jokowi untuk menghimpun masalah. Yang ia istilahkan sebagai ‘belanja’.

“Bukan belanja ke mall tapi belanja masalah. Saya kumpulkan sebanyak-banyaknya masalah. Dipelajari masalahnya kemudian mencari solusinya,” ucapnya.

Menurutnya, solusi tidak mungkin ditemukan jika akar masalah tidak diketahui. Termasuk mengapa angka kemiskinan tinggi, harus dicari sumber masalahnya. Kenapa masyarakat di desa-desa tidak maju-maju, harus dicari sumber masalahnya.

“Itulah makanya ‘belanja’ masalah adalah syarat utama agar kebijakan-kebijakan Kementerian Desa betul-betul sesuai dengan upaya untuk menyelesaikan masalah,” pungkasnya.

Sementara Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berterima kasih atas kunjungan Menteri Abdul Halim ke Kecamatan Rasau Jaya. Ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengawal program-program Kementerian Desa di Kubu Raya secara optimal. Terlebih posisi Kubu Raya sebagai hinterland atau daerah penyangga ibu kota provinsi.

“Insya Allah Kabupaten Kubu Raya akan berusaha mensinergikan dengan program pemerintah pusat. Dan ‘serangan’ menteri dari atas untuk memasukkan program kita dukung dari bawah termasuk dari desa,” ucapnya.

Bupati Muda berharap ke depan semakin banyak program yang dapat disinergikan dan diperkuat.

“Supaya program Kementerian Desa di sini benar-benar terukur bekeberhasilannya tahun ke tahun,” singkatnya.

Pada kunjungannya Menteri Abdul Halim menyerahkan sertifikat dan sejumlah bantuan. Yakni sertifikat hak milik transmigrasi, peralatan KBM SMA/SMK berupa komputer satu paket, perlengkapan Rumah Pintar berupa komputer, bantuan moda transportasi air sebanyak lima unit, pembangunan dermaga rakyat sebanyak lima unit, pembangunan jalan non status empat kilometer, perbaikan Kantor Pengelola KTM, pembangunan gudang RMP satu unit, rehabilitasi ruang kelas Pesantren Sunan Ampel KTM Rasau Jaya dan bantuan perlengkapan rumah ibadah dua paket. (ian/Rio)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

31 mins ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

35 mins ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

37 mins ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

1 hour ago

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

2 hours ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

2 hours ago