Categories: Pontianak

Pranata Anestesi dan Epidemiologi Masih Minim Pelamar

Pelamar CPNS Pemkot Pontianak sudah capai lima ribu

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menyebut, dari jumlah 400 formasi yang dibuka untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, ada beberapa formasi yang hingga kini masih minim pelamar.

“Yakni Pranata Anestesi dan Epidemiologi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11/2019).

Pranata Anestesi yang dibuka untuk lulusan Diploma IV (D IV). Tenaga tersebut untuk membantu tugas dokter anestesi dalam melakukan pembedahan. Diakuinya, seperti tahun sebelumnya, pelamar formasi ini nihil lantaran banyak yang hanya lulusan D III. Sementara keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) formasi Pranata Anestesi adalah lulusan D IV.

“Kami pernah menyampaikan perihal ini, tetapi ketentuan dari Kemenpan adalah lulusan D IV,” ungkap Multi.

Sedangkan formasi untuk tenaga Epidemiologi juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan SDM di lingkungan Pemkot Pontianak. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keadaan tersebut. Kedua bidang ilmu tersebut menurutnya memang belum ada pendidikan khusus di Kalbar. Namun diakuinya tenaga-tenaga itu sangat dibutuhkan.

“Untuk Pranata Anestesi dibutuhkan empat orang, Epidemiologi tiga orang. Mungkin dalam tiga hari ini mudah-mudahan ada pelamar dari berbagai daerah untuk posisi tersebut,” terang dia.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini menambahkan, tidak sedikit pelamar yang berasal dari luar Provinsi Kalbar melamar untuk menjadi CPNS Pemkot Pontianak. Pelamar difabel juga ada beberapa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNS. Sedangkan formasi khusus lulusan cumlaude, tahun ini memang pihaknya tidak membuka formasi tersebut lantaran hasil evaluasi tahun lalu nihil pelamar.

Selain kebutuhan tenaga guru, tenaga kesehatan atau medis juga dibutuhkan untuk memenuhi SDM di rumah sakit yang rencananya tahun depan akan dibangun di Siantan Hilir Pontianak Utara.

“Tentunya dengan keberadaan rumah sakit tersebut dibarengi kebutuhan SDM kesehatan, terutama perawat karena ada di sana ada rawat inap,” sebut Multi.

Hingga saat ini, lanjut dia, sekitar lima ribu berkas yang sudah mendaftar dan diverifikasi sejak tanggal 25 November 2019. Batas akhir penyerahan berkas tanggal 29 November 2019. Dari pantauan, dirinya melihat hari ini sudah bertambah banyak berkas yang masuk dan melalui verifikasi.

“Saya perkirakan sekitar delapan ribuan berkas yang masuk untuk diverifikasi pemberkasan,” jelasnya.

Pada tanggal 29 November 2019 mendatang, pihaknya tetap membuka penerimaan berkas untuk verifikasi hingga pukul 17.00 WIB. Apabila pada waktu tersebut belum selesai, akan dilanjutkan pada hari Sabtu, 30 November 2019.

“Yang jelas ketika mereka sudah melakukan pendaftaran lewat portal BKN dan mengupload berkas-berkasnya, tentu kami akan melakukan penerimaan verifikasi pemberkasannya. Kita tunggu sampai selesai,” tuturnya.

Multi mengatakan, meskipun dengan kuota penerimaan sebanyak 400 formasi, namun jumlah itu masih belum memenuhi kebutuhan kekurangan aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak. Apalagi setiap tahunnya, jumlah PNS yang pensiun mencapai 300 orang. Tahun 2019 ini yang memasuki pensiun 318 orang.

Tahun 2020 sekitar 338 orang. Sebelumnya jumlah PNS di Pemkot Pontianak mencapai delapan ribuan, sekarang tersisa 4.987 orang. Terutama, kata dia, kekurangan guru kelas yang harus fokus mengajar anak didik. Meskipun ada tenaga pengajar kontrak namun itu juga belum memadai dan tidak sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang ada.

“Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan pemenuhan kebutuhan PNS di Kota Pontianak terpenuhi,” pungkasnya. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

9 hours ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

9 hours ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

9 hours ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

9 hours ago

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

12 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

12 hours ago