Categories: Kubu Raya

Era Digital, Guru Dituntut Bangun Relasi Sosial

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menilai perubahan bukan hal mudah. Terlebih menyangkut sistem pendidikan di Indonesia yang sudah berjalan sekian lama. Namun gagasan yang disampaikan Menteri Nadiem, menurutnya, adalah keniscayaan. Mengingat tuntutan zaman yang kian tinggi. Sehingga dibutuhkan respons yang cepat pula.

“Saya mengapresiasi isi pidato Mendikbud secara prinsip. Karena mengajak kita untuk menyesuaikan diri dengan era. Saat ini sudah era cepat, era digital, era 5.0. Jadi kita memang tidak bisa terlalu lama kepada hal-hal yang terlalu lambat. Tapi bagaimana cepat dalam merespons dunia luar dan dunia kerja,” tuturnya menjelaskan, seusai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (25/11/2019).

Terlebih, lanjutnya, Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2030 mendatang. Bonus demografi ialah keadaan di mana penduduk berusia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk yang berusia nonproduktif. Disebut sebagai bonus karena diharapkan generasi muda mampu mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang layak guna meningkatkan kualitas diri.

“Bonus yang kalau tidak disiapkan dengan baik malah menjadi ancaman untuk beberapa tahun mendatang. Jadi titik berangkat gagasan ini sekarang memang sudah pas. Bukan berarti mengubah, melainkan melakukan suatu penyesuaian dengan zamannya,” terangnya.

Menindaklanjuti sambutan Menteri Nadiem, Muda mengajak seluruh guru mulai melaksanakan ide-ide segar tersebut. Karena, menurut dia, para guru memikul tanggung jawab bagi generasi dalam menghadapi Indonesia Emas pada 2045 dan bonus demografi pada 2030 mendatang.

“Mulai besok kita awali pelan-pelan dari perubahan kecil yang ada di kelas. Bagaimana guru mengajar dan mendidik dengan pola yang berbeda. Misalnya lebih banyak berdiskusi. Mungkin posisi kursi juga akan berubah. Tidak harus menghadap ke depan. Sehingga murid tidak hanya mendengar dan menghafal demi nilai,” ajaknya.

Menurut Muda, sambutan Menteri Nadiem menunjukkan arah kebijakan yang ingin mengejar solusi dari suatu problem. Yakni tentang ketertinggalan kualitas pendidikan, anak didik, dan generasi. Mengejar kualitas tersebut, ujarnya, dibutuhkan pendidikan yang mampu menciptakan siswa yang dapat berkarya dan berkolaborasi. Alih-alih sekadar menghafal.

“Nah, kualitas itulah bagaimana menciptakan mereka mampu berkolaborasi, anak didik mampu jadi pemimpin dan karakternya yang diutamakan. Makanya guru sekarang harus lebih inisiatif. Fieldtrip mengajak ke kebun, tanam padi, dan hal-hal yang bersifat praktis saja supaya bisa terbangun relasi sosial dengan lingkungannya. Praktik menjadi kata kuncinya. Praktik kemudian latihan,” tandasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Hasil Pemilu 2024, Lebih Separuh DPRD Kapuas Hulu Diisi Wajah Baru 

KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…

1 hour ago

Januari hingga April 2024, Ada 1.561 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…

3 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Kalah di PTUN Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…

3 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

3 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

3 hours ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

3 hours ago