Categories: Ketapang

Peduli Kabut Asap, BPAS Bagikan 4.000 Masker Gratis Kepada Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Meningkatnya jumlah titik hotspot bahkan titik api di Kabupaten Ketapang, menimbulkan kabut asap yang semakin pekat yang menyelimuti Kota Ketapang sejak beberapa pekan terakhir ini hingga Jumat (20/9/2019).

Kondisi kabut asap yang semakin pekat membuat sejumlah pihak kembali melakukan aksi pembagian masker. Satu di antaranya dilakukan Badan Pemadam Api Suprapto (BPAS) Ketapang. BPAS membagikan lebih dari 4.000 masker gratis kepada warga di sejumlah titik di Kota Ketapang, Jumat (20/9/2019).

Anggota DPRD Kabupaten Ketapang yang juga pengurus aktif di BPAS, Antoni Salim mengatakan, aksi pembagian masker yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga, mengingat kualitas udara di Kota Ketapang yang sudah dalam kategori berbahaya.

“Karena kabut semakin pekat, jadi rekan-rekan BPAS selain turut serta melakukan pemadaman juga ikut menyisihkan biaya untuk membagikan masker secara gratis untuk masyarakat Ketapang,” katanya, Jumat (20/9/2019).

Antoni menyebutkan, sebanyak 4.000 lebih masker dibagikan pihaknya mulai kepada pengguna jalan, kepada anak sekolah hingga jemaah Sholat Jumat. Menurutnya hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu melindungi masyarakat dari bahaya kabut asap dan udara kotor.

“Karena sudah banyak terserang ISPA, masker sebagai upaya mencegah penyakit akibat kabut asap,” ungkapnya.

Pihaknya berharap pemda melalui intansi-intansi terkait untuk dapat terus membagikan masker secara gratis serta penyaluran bantuan seperti air bersih kepada masyarakat yang terkena dampak dari Karhutla dan kemarau panjang ini.

“Semoga segera turun hujan, karena kondisi kabut asap ini sudah sangat mengkhawatirkan,” tandasnya.

Sementara Abdul (45) satu di antara warga yang mendapatkan masker gratis dari BPAS mengaku senang. Sebab menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya yang sering beraktivitas di luar rumah.

“Semoga Pemda Ketapang juga lebih optimal lagi mengatasi hal ini. Kami juga berharap Pemda Ketapang juga menyediakan rumah oksigen seperti di Pontianak karena kualitas udara sudah sangat kotor,” tukasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

3 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

3 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

3 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

3 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

4 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

4 hours ago